7 Kecamatan di Wonogiri kekeringan dan krisis air bersih
Padahal di tujuh kecamatan tersebut memiliki tujuh waduk.
Meski musim kemarau belum berlangsung lama, namun kekeringan dan krisis air bersih mulai melanda sejumlah daerah di eks Karesidenan Surakarta. Di Kabupaten Wonogiri, sebanyak 29.233 warga di 30 desa atau di tujuh kecamatan mengalami kekeringan, dan kekurangan air bersih. Kondisi tersebut terjadi sejak dua bulan terakhir.
Sejumlah desa yang mengalami kekeringan tersebut berada di wilayah selatan Wonogiri Kota, yaitu di Kecamatan Giritontro, Pracimantoro, Paranggupito, Manyaran, Eromoko, Nguntoronadi, dan Giriwoyo.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Siapa Kiai Ageng Muhammad Besari? Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan tokoh penyebar Islam di wilayah Ponorogo pada abad ke-17. Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Kenapa Air Terjun Roro Kuning dinamai seperti itu? Legenda Penamaan air terjun "Roro Kuning" berasal dari dua tokoh, yaitu Ruting dan Roro Kuning. Ruting adalah Dewi Kilisuci, sementara Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto mengatakan, kekeringan di wilayahnya terjadi sejak awal Juni lalu. Sejumlah sumber mata air yang selama ini diandalkan untuk sumber minum, sudah mengering.
"Selama dua bulan atau sejak awal Juni tidak pernah turun hujan lagi. Ini berakibat debit air di sejumlah sumber mata air, seperti telaga, waduk, dan irigasi menyusut drastis. Di Wonogiri setiap musim kemarau memang menjadi langganan kekeringan. Di wilayah selatan Wonogiri sebenarnya tujuh waduk yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Tapi sudah mengalami penyusutan debit air, bahkan beberapa di antaranya sudah kering," ujar Danar kepada wartawan, Senin (27/7).
Menurut Danar, ketujuh waduk tersebut adalah Waduk Nawangan di Kecamatan Giriwoyo, Songputri, Plumbon, Parangjoho dan Kedung Uling di Kecamatan Eromoko, Waduk Krisak di Kecamatan Selogiri), dan Waduk Ngancar di Kecamatan Batuwarno. Atas kondisi tersebut, bupati berjanji untuk memprioritaskan bantuan air bersih.
"Kami akan mengutamakan daerah yang benar-benar sudah kering, seperti Kecamatan Paranggupito, Pracimantoro, Eromoko, Manyaran, dan Giritontro. Kalau di daerah lainnya masih ada tendon air," urainya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto menambahkan pihaknya sudah melakukan pengiriman air bersih sebanyak 70 tangki kapasitas 6 ribu liter ke 5 kecamatan sejak awal Juni.
"Kami mengirimkan bantuan air secara bertahap karena keterbatasan armada. Untuk mensuplai pengiriman air bersih, kami juga bekerja sama dengan dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Wonodiri dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Wonogiri," pungkasnya.
Baca juga:
Musim kemarau, Ahok sebut persediaan air bersih di Jakarta aman
Sumber air mengering, warga Kotabaru mandi pakai air keruh
Hadapi kekeringan, Menteri Marwan serukan desa gelar salat istisqo
Derita kakek di Malang, jalan bolak-balik memikul jeriken demi air
Ketika Kota Hujan menunggu dibasahi