7 Makam Pasien Covid-19 di Depok Ambles Karena Faktor Cuaca
Nasihin menambahkan, kerusakan tujuh makam itu tidak terlalu parah. Sehingga dapat segera diperbaiki petugas.
Sejumlah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karaba, Tapos, Depok mengalami kerusakan. Informasi yang didapat ada tujuh makam yang ambles. Ketujuh makam itu adalah para korban Covid-19.
Amblesnya makam itu dikarenakan faktor cuaca karena Depok diterpa hujan dalam waktu cukup lama. Camat Tapos, Anwar Nasihin mengatakan ada tujuh makam yang mengalami kerusakan. Namun kini makam tersebut sudah diperbaiki.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
“Ada tujuh yang ambles, tapi cuma retak saja, sekarang sudah diperbaiki,” katanya, Kamis (4/2).
Nasihin menambahkan, kerusakan tujuh makam itu tidak terlalu parah. Sehingga dapat segera diperbaiki petugas.
“Informasi dari petugas makam, kalau peti kan ngga diinjek padat banget, takut peti jebol pas hujan turun tanahnya amblas,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator TPU Karaba Tapos, Tajudin membenarkan hal cuaca pemicu amblasnya makam. TPU itu ada di pertengahan April 2020. Luasnya sekitar 1,2 hektare.
“Luas lahan 1,2 hektar. Bisa terisi 2.500 makam,” katanya.
Pihaknya menyediakan tiga lubang untuk pemakaman tiap harinya. Timnya terdiri dari 10 orang.
“Setiap hari kita siapkan tiga lubang/hari stand by. Kita ada 10 tim,” tutupnya.
Baca juga:
Kepatuhan Protokol Kesehatan Terbukti Menekan Penularan Covid-19
INFOGRAFIS: Update Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan
Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Tinjau Penerapan Prokes di Stasiun Jakarta Kota
Luhut Susun Empat Strategi Perkuat Penanganan Covid-19
JakBook Dilanda Sepi Akibat Pandemi