7 Pasien di Bali Diobservasi karena Mengalami Gejala Mirip Corona
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menerangkan tujuh pasien diobservasi secara intensif karena mengalami keluhan gejala mirip kasus Covid-19 atau virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menerangkan tujuh pasien diobservasi secara intensif karena mengalami keluhan gejala mirip kasus Covid-19 atau virus Corona.
Dia menerangkan, dua pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Kemudian satu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, dan tiga RSUD Sanjiwani Gianyar serta satu di Rumah Sakit Mangusadha, Kabupaten Badung.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Di Sanglah ada dua. (Kemudian) dari RS Wangaya dirujuk ke Tabanan itu ada satu. Kemudian di Sanjiwani ada tiga dan masih di dalam pengawasan dan ada satu lagi dari airport langsung ke (RS Mangusadha) Badung," Imbuhnya.
Menurut Suarjaya, untuk warga asing yang diobservasi ada lima pasien yang berada di RSUP Sanglah, di RSUD Sanjiwani, Gianyar, dan Rumah Sakit Mangusadha, Badung. Lima pasien itu dari warga Negara Rusia dan Jepang.
Kemudian dua orang lainnya adalah warga lokal seorang laki-laki dan wanita berumur 67 tahun, mereka diobservasi setelah pulang dari ibadah umrah. Selanjutnya masuk dua hari lalu ke Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali. Kemudian dirujuk satu orang ke RSUD Tabanan, Bali, karena satu orangnya yakni yang wanita hasil tes laboratorium negatif infeksi Covid-19.
"Sebenarnya satu lab-nya sudah turun (yang wanita) dan negatif dan tinggal satu saja yang masih menunggu dan mudah-mudahan hari ini keluar hasil labnya yang laki-laki yang rujukan dari RS Wangaya," ujar Suarjaya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace memimpin Rapat koordinasi kesiap-siagaan menghadapi virus corona atau Covid-19 di ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (3/3).
Wagub Cok Ace menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bali dengan instansi terkait khususnya telah mewaspadai Covid-19 setelah pernyataan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait 2 orang yang positif terjangkit virus corona.
"Kita tidak bisa lagi menyatakan tidak terjadi apa-apa, meskipun jarak Jakarta dan Bali jauh, berbeda pulau namun kita semua adalah Indonesia dan ada laporan resmi bahwa sudah ada yang terjangkit di Indonesia," kata Wagub Cok Ace.
Menurutnya, menghadapi wabah virus Covid-19 ada beberapa paradigma perlu diperbaiki. Seperti semua informasi harus lebih terbuka, lewat media massa, media sosial dan media lain. Intinya dikoordinasikan kesiapan fasilitas kesehatan di Bali, rumah sakit-rumah sakit bilamana ada orang yang terjangkit virus Covid-19 di Bali.
Dia menegaskan, sampai saat ini di Bali belum ada yang positif terjangkit corona. Dari 25 orang yang dalam pengawasan semuanya terbukti negatif, disamping itu ada dua WN Jepang dan salah satunya sudah menunjukkan gejala kesembuhan yang masih harus menunggu hasil tes laboratorium.
"Namun kita tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kesiapan-kesiapan sarana kesehatan, seperti tempat perawatan dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien terdampak," jelasnya.
Ia mengatakan untuk fasilitas sudah disiapkan, andai ada pasien yang terjangkit virus Covid-19. Seperti tempat tidur diruang isolasi yang disiapkan sampai saat ini.
Seperti di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, ada 18 tempat tidur dengan 4 tempat tidur isolasi dilengkapi ruang bertekanan negatif standar WHO. Kemudian Rumah Sakit Sanjiwani, Kabupaten Gianyar, ada 3 ruang isolasi plus 9 tempat tidur dan RSUD Tabanan ada 7 tempat tidur dengan 2 ruang isolasi.
"Jumlah ini sangat mungkin akan terus ditambah andaikata ada kebutuhan. Kita juga menyiapkan skenario dan skema andaikata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Baca juga:
Berpakaian Khusus, Dinkes DKI Periksa Karyawan dan Sterilkan Restoran Amigos
RSPI Sulianti Saroso Terima 2 Pasien Diduga Corona Pagi Tadi, 1 WNA
Polri Awasi Hoaks Terkait Virus Corona di Media Sosial
Waspada Penyebaran, Tina Toon Bagikan Tips untuk Cegah Virus Corona
AAJI: Asuransi Bisa Mengcover Pasien Virus Corona Asal Belum Ditetapkan Pandemik
Istana Diperketat, Menteri Jalani Tes Suhu Tubuh Sebelum Masuk
Pantau 7 Warga, RSU Tangerang Pastikan Belum Ada Positif Virus Corona