7 Tuntutan warga ke RS Harapan Bunda karena sediakan vaksin palsu
Salah satunya pasien yang terinjeksi vaksin palsu diberikan asuransi kesehatan seumur hidup.
Ratusan orangtua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur menyatakan beberapa poin tuntutan. Tuntutan ini disampaikan berdasarkan hasil rembukan atas pernyataan pihak Komite Medis Rumah Sakit Harapan Bunda terkait vaksin palsu.
Salah satu perwakilan pasien, August Siregar mengatakan setidaknya ada 7 poin tuntutan dan desakan pertanggungjawaban kepada RS Harapan Bunda atas masalah ini. Pertama, kata dia, pihak RS harus membeberkan daftar pasien yang divaksinasi sejak tahun 2003 hingga 2016.
"RS Harapan Bunda harus menerbitkan daftar pasien yang diimunisasi di RS Harapan Bunda periode 2003 sampai 2016," kata August di lokasi, Jumat (15/7).
Selain itu, warga meminta agar pihak RS melakukan tes medis kepada anak-anak mereka untuk mengecek apakah terindikasi vaksin palsu atau tidak. Ketiga, apabila ada pasien yang terindikasi vaksin palsu, maka RS harus menanggung seluruh biaya pengobatan.
"Kedua, untuk mengetahui vaksin palsu atau asli itu harus dilakukan medical cek up di RS lain. Untuk itu, biaya harus ditanggung RS Harapan Bunda. Adapun RS yang nantinya melakukan medical cek up ditentukan orangtua korban," terangnya.
"Ketiga, vaksin ulang harus dilakukan apabila hasil medical cek up ternyata pasien terindikasi palsu dan semua biaya harus ditanggung RS Harapan Bunda," tambah August.
Poin berikutnya, lanjut August, harus ada jaminan kesehatan secara utuh dari RS Harapan Bunda atas dampak yang ditimbulkan dari vaksin palsu.
"Keempat, segala akibat vaksin palsu yang berdampak pada para pasien menjadi tanggung jawab RS Harapan Bunda berupa jaminan kesehatan dan full cover hingga batas waktu yang tak ditentukan," tegasnya.
Kemudian, dalam poin ke-lima berisi, bagi anak yang sudah lewat usia vaksinasi, RS Harapan Bunda berkewajiban memberikan asuransi kesehatan untuk para pasien sampai batas waktu yang tak ditentukan.
Untuk poin ke-enam, warga menuntut agar pihak RS lebih proaktif dan kooperatif dalam memberikan infomasi terbaru terkait pertanggungjawaban masalah vaksin palsu tersebut.
"Ke-enam, menejemen RS Harapan Bunda harus memberikan informasi terkini pada orangtua korban, tak terbatas pada informasi pemerintah saja, tapi juga dari instansi lainnya yang sifatnya proaktif," jelasnya.
Terakhir, adapun hal lain yang belum tercantum pada poin-poin diatas akan disampaikan selenjutnya.
Baca juga:
Demi keuntungan, Dokter H cari vaksin palsu di Pasar Pramuka
Diduga korban vaksin palsu, bayi Arthur sering lemas dan mudah sakit
Ini komentar Kapolri soal warga geruduk RS pengedar vaksin palsu
Anak korban vaksin palsu, eks Camat Gambir ikut amuk Harapan Bunda
Pihak RS Harapan Bunda akui vaksin palsu masuk melalui perawat
RS Mutiara Bunda membeli vaksin diduga palsu dari sales langganan
Ungkap kasus vaksin palsu, Bareskrim minta keterangan 47 saksi
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas