700 KK Harus Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Tengah
Pencarian para korban yang hilang cukup terhambat karena jalur transportasi ke desa itu terputus.
Korban banjir bandang di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Rabu (29/1), diperkirakan bertambah. Setelah 3 korban meninggal dunia ditemukan, tim gabungan masih mencari 3 warga yang hilang akibat peristiwa itu.
Sekretaris BPBD Tapteng, Agus Haryanto, mengatakan tiga korban yang hilang merupakan warga Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi. Mereka merupakan satu keluarga.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
"Rumah mereka tertimbun longsor, jumlah yang tertimbun 4 orang. Seorang di antaranya sudah ditemukan," kata Agus.
Sebelumnya, Koordinator SAR Sibolga, Hari Susanto, mengatakan korban yang sudah ditemukan bernama Bismar Marpaung (50), ASN Pemkab Tapteng. Pria ini ditemukan tertimbun lumpur.
Pencarian para korban yang hilang cukup terhambat karena jalur transportasi ke desa itu terputus. Banjir bandang disertai tanah longsor itu juga menggerus tepian sungai dan jembatan, sehingga memutus akses ke Desa Sijungkang.
"Kita terpaksa menggunakan alat seadanya untuk mencari korban yang hilang," papar Hari.
700 KK Mengungsi
Dua korban meninggal dunia juga ditemukan di Kecamatan Barus, Tapteng. Pasangan suami istri, Aswir Tanjung dan Idwarnisyah (55), terseret banjir bersama mobil yang mereka gunakan. Jenazah keduanya telah ditemukan dan dievakuasi.
Agus mengatakan, ada 5 kecamatan di Tapteng yang terdampak banjir ini. Kecamatan Barus yang terparah.
"Saat ini ada 700 KK yang mengungsi. Pengungsi membutuhkan sandang, pangan, pakaian sekolah, kebutuhan anak bayi," ucap Agus.
(mdk/ray)