75 Persen terumbu karang di laut Sumatera Barat rusak
Keberadaan terumbu karang di perairan laut Sumatera Barat (Sumbar) semakin mengkhawatirkan. Kini hanya 25 persen terumbu karang yang masih dalam kondisi baik. Sedangkan sisanya 75 persen mengalami kerusakan. Kerusakan tersebar pada beberapa titik kawasan perairan Sumbar yang luasnya mencapai 186.500 Km2.
Keberadaan terumbu karang di perairan laut Sumatera Barat (Sumbar) semakin mengkhawatirkan. Kini hanya 25 persen terumbu karang yang masih dalam kondisi baik. Sedangkan sisanya 75 persen mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebar pada beberapa titik kawasan perairan Sumbar yang luasnya mencapai 186.500 Km2. Ini diakui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Sumbar, Yosmeri di Padang, Selasa (17/10).
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Apa yang menjadi ciri khas rasa telur dadar Padang? Kelezatan telur dadar Padang terletak pada kombinasi unik antara rasa gurih dari telur dan keharuman serta kepedasan rempah-rempah Padang yang menyatu sempurna dalam setiap gigitannya.
-
Dari mana asal telur dadar Padang? Telur dadar Padang merupakan hidangan khas dari daerah Padang yang memikat lidah dengan kelezatannya.
"Salah satu penyebab kerusakan dipicu coral bleaching atau pemutihan karang yang terjadi akibat naiknya suhu air laut pada tahun 2015-2016 lalu," kata Yosmeri.
Selain pemutihan karang, penangkapan ikan tak ramah lingkungan juga menjadi salah satu penyebab rusaknya habitat terumbu karang. Padahal terumbu karang sangat berperan untuk mereduksi sinar matahari. Sehingga, suhu bawah laut tetap terjaga dan biota laut dapat hidup dan berkembang dengan baik. "Makanya, kondisi ini harus kembali diperbaiki," jelasnya.
Salah satu cara mengantisipasi kerusakan terumbu karang adalah dengan melakukan penanaman kembali di sejumlah lokasi perairan. Tahun ini, Pemprov Sumbar mengaku telah melakukan penanaman kembali 3.900 bibit terumbu karang. Bibit terumbu karang ditanam di kawasan perairan pulau Pigago Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat. Kemudian di perairan Pesisir Selatan. Sedangkan masa perbaikan terumbu karang itu sendiri membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.
"Kita juga telah melakukan transpalasi terumbu karang di beberapa pulau. Tapi, memang tidak banyak. Sebab, dana yang dibutuhkan sangat besar," katanya.
Dia menambahkan, PT Pertamina (Persero) melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau juga menyumbang Rp 200 juta untuk pemulihan terumbu karang di perairan laut Pariaman.
(mdk/noe)