75 TPS di Rokan Hilir Terendam Banjir
Pihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Pihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
75 TPS di Rokan Hilir Terendam Banjir
Sebanyak 8 kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam banjir, padahal pelaksanaan Pemilu 2024 semakin dekat. Bahkan, 75 Tempat Pemungutan Suara (TPS) ikut terendam banjir.
Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait puluhan lokasi TPS yang terendam banjir.
"Kita melakukan kordinasi dengan semua pihak seperti Bawaslu, KPU dan Pemkab Rokan Hilir untuk mencari solusi terkait 75 lokasi TPS yang terendam banjir ini. Karena Pemilu semakin dekat," kata Andrian kepada merdeka.com Jumat (12/1).
Andrian mengatakan, personel kepolisian diturunkan untuk mengevakuasi korban dan memberikan bantuan.
Dia menjelaskan, banjir melanda 29 desa dan kepenghuluan pada 8 kecamatan. Yakni Kecamatan Rantau Kopar, Pujud, Tanjung Medang, Tanah Putih, TPTM, Bangko Pusako, Rimba Melintang dan Kubu.
Kemudian di Kecamatan Rantau Kopar banjir menggenangi Desa atau Kelurahan Sei Rangau,Rantau Kopar, Sekapas dan Bagan Cempedak.
Lalu di Kecamatan Pujud banjir melanda Dusun Bagan Baru Kepenghuluan Kasang Bangsawan, Kelurahan Pujud Selatan, Desa Babussalan Air Hitam, Dusun 3 Kepenghuluan Babussalam Rokan, Desa Air Hitam, Desa Sungai Pinang dan Pujud.
"Kecamatan Tanjung Medan, banjir terjadi di Desa Tangga Batu Kec. Tanjung Medan, Dusun Meranti dam Kabong Kepenghuluan Tanjung Medan," jelas Andrian.
Selanjutnya, Kecamatan Tanah Putih terjadi banjir di Kepenghuluan Teluk Berembun, Putat, Rantau Bais dan Ujung Tanjung. Sedang di TPTM banjir melanda Kepenghuluan Labuhan papan.
Kecamatan Bangko Pusako terjadi banjir di Kelurahan Bangko Kanan,
Kepenghuluan Bangko Mukti, Bangko Makmur, Sungai Manasib dan Pematang Ibul. Di Kecamatan Rimba Melintang banjir di Kepenghuluan Karya Mukti.
"Selanjutnya Kecamatan Polsek Kubu, Kepenghuluan Teluk Nilap, Desa Seimajo, Kepenghuluan Seimajo Pusako, Kepenghuluan Tanjung Leban dan Desa Sungai Segajah," kata Andrian.
Tidak hanya rumah warga, genangan air banjir juga melanda sejumlah sekolah. Menurut Andrian, ada 27 sekolah yang terdampak banjir, mulai dari SD hingga SMA.
Andrian menjelaskan di Rantau Kopar, 9 sekolah terendam banjir, yakni 6 SD dan, 2 SMP/MTS dan 1 SMA. Yakni SDN 06 Rantau Kopar, SDN 03 Sekapas, SDN 05 Rantau Kopar, SDN 01 Rantau Kopar, SDN 02 Rantau Kopar, SDN 04 Mekar Sari. Lalu SMP Negeri 1 Rantau Kopar, MTSN 1 Rantau Kopar, SMA Negeri 1 Rantau Kopar.
Di Kubu 3 sekolah dengan rincian SDN 02 Kepenghuluan Teluk Nilap Kubu Babussalam, SDN 04 Kepenghuluam Teluk Nilap Kubu Babussalam, dan SMPN 02 Kepenghuluan Teluk Nilap.
Kecamatan Tanah Putih 11 sekolah dengan rincian SDN 039 Ujung Tanjung, SDN 030 Ujung Tanjung, SDN 014 Putat, SDN 021 Teluk Berembun, SDN 03 Rantau Bais, SDN 012 Rantah Bais, SDN 06 Jalan Lintas Sekeladi.
Juga SDN 04 Sekeladi Hilir, bSD 029 Jalan Lintas Gulamo-Sintong, SMP 02 Tanh Putih dan MTS Jalan Lintas Sekeladi Hilir. Di Pujud 3 sekolah masing-masing SDN 002 Kepenghuluan Air Hitam, SDN 10 Kasang Bangsawan, dan MTS Nurul Huda Kepenghuluan Air Hitam.
"TPS di daerah-daerah tersebut jiga tak luput dari banjir. Ada 100 TPS turut terendam banjir. Menyebar di seluruh kecamatan yang terdampak," kata Andrian.
Andrian menyebut pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang terkena dampak banjir. Ratusan personel kepolisian, TNI juga selalu siaga di lokasi banjir.
"Kita bersinergi bersama TNI, dimas kesehatan, kepenghuluan dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Di lokasi juga disediakan puluhan kendaraan," tutur Andrian.
Andrian mengimbau kepada masyarakat korban banjir menjaga keamanan dan ketertiban. Menjaga keselamatan diri dan barang-barang agar tidak hilang.
"Kami selalu patroli menyosialisasikan tentang kamtibnas agar masyarakat berhati-hati dan menjaga keselamatan diri, barang, serta harta benda masing-masing," papar Andrian.
Polres Rohil juga memberikan bantuan terhadap korban seperti sembako dan bahan keperluan bayi serta balita. Selain itu, Andrian mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintahan desa hingga kecamatan.