77 Pemabuk di Makassar Ditangkap, Banyak yang Menangis saat Dipertemukan Orang Tua
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar membebaskan 77 remaja yang sebelumnya ditangkap pada Sabtu (15/10), saat pesta minuman keras (miras) di Kanal Pa'baeng-baeng. 77 remaja tersebut dibebaskan setelah dipertemukan dengan orang tua.
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar membebaskan 77 remaja yang sebelumnya ditangkap pada Sabtu (15/10), saat pesta minuman keras (miras) di Kanal Pa'baeng-baeng. 77 remaja tersebut dibebaskan setelah dipertemukan dengan orang tua.
Kepala Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Budhi Haryanto mengatakan 77 remaja yang diamankan karena melanggar hukum. Meski demikian, pihaknya memberikan kesempatan kepada 77 remaja tersebut untuk taubat.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Kita dari pihak kepolisian masih memberikan kesempatan kepada anak-anak kita yang melakukan pelanggaran untuk memperbaiki perbuatannya. Maka dari itu hari ini kita libatkan orang tua, sekaligus aparat pemerintah kita undang supaya semua pihak bersama-sama bertanggungjawab apa dilakukan anak-anak kita ini. Harapan kita, setelah kita kembalikan, sadarkan mereka akan menjadi masyarakat yang baik," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (17/10).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, banyak di antara pelaku yang menangis saat bersimpuh di hadapan orang tua. Bahkan ada yang memegang erat kaki orang tuanya sambil menangis.
Budhi mengatakan sebelum dibebaskan, 77 remaja tersebut membuat surat pernyataan di hadapan orang tuanya. Hal tersebut sebagai pertanggungjawaban tidak akan lagi melakukan tindakan pidana.
"Surat pernyataan tentunya sebagai pertanggungjawaban hukum apabila setelah ini mereka mengulang (kesalahan). Kita sudah memberikan kesempatan ke mereka untuk berbuat baik, namun kalau kesempatan ini disalahgunakan akan kita lakukan penegakkan hukum," tegasnya.
77 remaja tersebut pesta miras berpotensi membuat tindak kejahatan. Apalagi saat pesta miras tersebut warga merasa terganggu.
"Dari pemeriksaan awal, mereka hanya diundang seseorang yang namanya Bayu. Mereka sama-sama kondisi mabuk dan tidak sadar, nah ini bisa menimbulkan potensi berbuat kejahatan. Di sini saya minta kepada seluruh masyarakat, apabila menemukan hal-hal seperti ini segera informasikan ke kita supaya perbuatan kejahatan mereka bisa kita cegah," tuturnya.
Dari 77 remaja yang diamankan sebelumnya, satu merupakan buronan Polres Takalar. Selain itu, ada lima perempuan yang turut diamankan.
"Ada satu orang dari 77 ini masuk dalam DPO Polres Takalar. Lima perempuan ini mungkin diajak minum," ucapnya.
Baca juga:
Ribuan Botol Miras di Tasikmalaya Digilas Alat Berat
Usaha Miras di Cirebon Terungkap, Dijual di Lingkungan Sekolah Dasar
Pemilik Reklame Ajakan Pesta Miras Didenda Rp10 Juta
Pemkot Palembang Kaji Pencabutan Izin Holywings
Penyelundupan Miras Rp8,8 M dari Malaysia Digagalkan TNI AL saat Bongkar Muat
Holywings Ditutup, Pemprov DKI Bantah Baru Bergerak Setelah Viral