792 Narapidana di Bali Dapat Remisi Hari Raya Nyepi
Sebanyak 792 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Hindu yang tersebar di 11 lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pulau Bali, mendapat remisi di Hari Raya Nyepi.
Sebanyak 792 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Hindu yang tersebar di 11 lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pulau Bali, mendapat remisi di Hari Raya Nyepi.
"Ada 792 orang yang dapat remisi untuk di Bali saja. Tapi remisinya ada yang terbagi-bagi ada yang dapat 15 hari, 1 bulan, 1,5 bulan dan 2 bulan dan (yang dapat) remisi sudah ada aturannya. Kalau sudah memenuhi syarat, dikasih remisi," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, Selasa (1/3).
-
Apa yang dilakukan Rizky Febian saat merayakan Nyepi bersama Mahalini di Bali? Rizky Febian merayakan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dengan Mahalini di Bali, kampung halaman kekasihnya. Pengalaman Baru Iky Pada kesempatan tersebut, Ikky menambah pengalaman baru dengan berpartisipasi dalam tradisi pengerupukan.
-
Kapan Rizky Febian merayakan Nyepi bersama Mahalini? Rizky Febian merayakan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dengan Mahalini di Bali, kampung halaman kekasihnya.
-
Kapan Jemaah An Nadzir merayakan Idul Fitri? Waktu pelaksanaan shalat Ied Fitri dan penentuan awal bulan Ramadhan Jamah An Nadzir selalu lebih awal. Termasuk saat perayaan Idul Adha.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Kapan narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri? Setelah berpuasa selama sebulan penuh, narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
Jamaruli menuturkan, para penghuni Lapas Kelas IIA Kerobokan mengikuti upacara melukat massal untuk penyucian diri dalam rangka menyambut Hari Raya Suci Nyepi.
Upacara itu dilakukan di halaman lapangan Lapas Kerobokan, dan diikuti secara khidmat oleh narapidana dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jamaruli Manihuruk mengatakan, upacara persembahyangan melukat ini diikuti oleh narapidana dan petugas yang beragama Hindu dan ada total sekitar 500 orang.
"Ini upacara keagamaan yang memang kita di Indonesia adalah umat beragama yang harus melaksanakan kewajiban-kewajiban keagamaan itu termasuk melukat ini. Bagi Agama Hindu (upacara melukat) adalah hal yang sakral, terutama bagi mereka yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan," tutur Jamaruli.
Sementara di tempat sama, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan Fikri Jaya Soebing mengatakan, untuk remisi di Hari Raya Nyepi hanya untuk narapidana yang beragama Hindu.
Di Lapas Kerobokan, narapidana yang beragama Hindu ada sebanyak 397 orang, dan yang mendapat remisi 204 orang serta dua narapidana langsung bebas.
"Jadi yang menerima ini secara umum yang beragam Hindu yang memenuhi persyaratan, kita usulkan remisi. Dari 397 orang yang diusulkan menerima remisi 206 orang, dengan jumlah remisi pemotongan 204 orang dan dua orang yang langsung bebas," ujarnya.
Baca juga:
Hari Raya Nyepi, Jalan Tol Bali Mandara Ditutup 32 Jam
Kawasan Bromo Tutup Total saat Hari Raya Nyepi
Sambut Nyepi, Patung Ogoh-Ogoh Hiasi Stasiun Tebet
Melihat Ogoh-Ogoh Bertema Covid-19, Berbahan Masker dan Arang Senilai Rp20 Juta
Sambut Hari Nyepi, Instalasi Ogoh-Ogoh Hiasi Terowongan Kendal
Kasus Corona di Bali Tinggi, Pawai Ogoh-Ogoh Bakal Ditiadakan