8 Imigran gelap di Riau ditangkap menunggu perahu ke Malaysia
"Ikut pula diamankan 3 orang warga Indonesia yang ingin menyelundup ke Malaysia," kata Guntur.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui jajarannya di Polres Bengkalis menggagalkan upaya 8 imigran gelap asal Bangladesh. Mereka kabur dari Indonesia dengan tujuan Malaysia. Mereka ditangkap di areal perkebunan masyarakat, sedang menunggu perahu.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK dikonfirmasi merdeka.com, mengatakan penangkapan dilakukan Senin (24/2) dini hari tadi. "Ikut pula diamankan 3 orang warga Indonesia yang ingin menyelundup ke Malaysia," kata Guntur.
Penangkapan ini, kata Guntur, berawal dari informasi masyarakat yang menyebut 8 warga negara Bangladesh tengah berada di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Kemudian, petugas langsung turun ke lokasi tersebut. Dan ditemukanlah 8 imigran gelap dan 3 warga Indonesia tengah bersiap-siap menunggu jemputan untuk pergi ke Malaysia," ujar Guntur.
Penangkapan yang dilakukan berjalan lancar. Para imigran tidak melawan dan juga tidak berkutik dengan kedatangan petugas.
Usai penangkapan, Tim Opsnal Polres Bengkalis langsung menggiring mereka ke Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut. "Hasil pemeriksaan, para imigran ini tidak mempunyai surat-surat lengkap," tuturnya.
Identitas para imigran belum bisa disampaikan Guntur. Ia beralasan, pemeriksaan masih dilakukan dan asas praduga tak bersalah masih dipegang teguh penyidik. "Kalau ada penetapan tersangka, baru akan disampaikan," terang Guntur.
Sejauh ini, belum ada rencana para imigran itu akan dititipkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Bengkalis. "Kalau penyidikannya selesai baru akan dititipkan ke sana," tambah Guntur.
Dengan penangkapan imigran gelap ini, Polres Bengkalis akan memperketat pengawasan di perairan Riau. "Hal ini untuk mengantisipasi masuknya imigran dari negara lain atau imigran dari Riau," tuturnya.
Baca juga:
2.156 WNI tanpa izin terjaring razia imigrasi Malaysia
Usir imigran, Australia diminta belajar hukum internasional
Indonesia kecam Australia yang pukul mundur imigran gelap
'Australia harusnya bantu imigran, bukan malah mengusir'
34 Imigran diduga dibuang Australia terdampar di Pangandaran
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa itu Imlek? Imlek juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina. Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa di berbagai belahan dunia.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.