85 Warga keracunan tutut, Pemkot Bogor tetapkan status KLB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengatakan, keracunan makanan dialami warga di tiga rukun tetangga yakni, RT 01, 02, dan 05 di RW 07, Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menetapkan kasus keracunan massal yang dialami warga Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara usai memakan tutut (keong sawah) sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ada 85 orang tercatat mengalami keracunan tutut yang disantap saat berbuka puasa tersebut.
"Kejadiannya masif, penyebabnya diperkirakan sama dari makanan tutut, kita tetapkan status KLB, yang terpenting semua korban diatasi semua," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, di Bogor seperti dilansir Antara, Sabtu (26/5).
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Di mana kamu bisa menemukan makanan khas Bogor? Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang istimewa dari satu makam di Kebun Raya Bogor? Termasuk satu nisan yang di dalamnya dimakamkan dua jenazah. Milik siapakah nisan itu?Kenapa dimakamkan di tempat yang sama? Ini kisahnya.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Usmar bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah telah meninjau warga yang mengalami keracunan. Tercatat ada 85 orang warga yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.
"Kita pastikan semua warga yang terkena dampak mendapat perawatan," ucap Usmar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengatakan, keracunan makanan dialami warga di tiga rukun tetangga yakni, RT 01, 02, dan 05 di RW 07, Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru.
Ia mengatakan, warga yang keracunan mengalami gejala mual, pusing, diare, dan demam tinggi. Kondisi tersebut dialami setelah warga mengkonsumsi tutut (keong sawah).
"Setelah ada hasil diagnosa beberapa warga yang dirawat, maupun yang diperiksa di rumah sakit, diduga disebabkan oleh tutut yang dimakan saat berbuka puasa," ujar Rubaeah.
Para warga yang keracunan selain dirawat di Puskesmas, dan rumah sakit, juga ada beberapa yang dirawat di rumah oleh bidan, dan petugas medis. Dan beberapa ada yang berobat jalan.
"Kondisi terakhir Alhamdulillah beberapa warga sudah milai membaik kondisinya," imbuhnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti keracunan, lanjut Rubaeah, sampel makanan tutut yang dikonsumsi warga, dan 'rental rectal swab' telah dikirim ke laboratorium Labkesda Dinas Kesehatan dan Provinsi.
Kepala Puskesmas Bogor Utara, dr Oki Kurniawan mengatakan, warga positif mengalami keracunan akibat bakteri. Tetapi jenis bakteri apa yang terkandung masih dalam analisa di laboratorium.
"Bisa e coly, atau bisa lebih bakteri lebih parah lagi. Karena dilihat masa inkubasinya mencapai 24 jam setelah mengkonsumsi tutut, timbul gejala deman, mual, muntah dan diare," kata Oki.
Oki menambahkan, kejadian keracunan massal ini baru pertama kali terjadi, dan langsung mengenai masyarakat dalam jumlah banyak mencapai 85 orang, sehingga Kepala Dinas Kesehatan dan Plt Wali Kota Bogor menetapkan status KLB.
Baca juga:
Puluhan warga di Bogor diduga keracunan makan tutut usai buka puasa