9 ABK KM Liberty l Masih Hilang, Basarnas Perluas Area Pencarian
Sembilan anak buah kapal (ABK) yang hilang menyusul tenggelamnya KM KM Liberty l di perairan utara Bali, Sabtu (23/10), belum juga ditemukan. Basarnas pun memperluas area pencarian dan memaksimalkan potensi SAR di sekitar.
Sembilan anak buah kapal (ABK) yang hilang menyusul tenggelamnya KM KM Liberty l di perairan utara Bali, Sabtu (23/10), belum juga ditemukan. Basarnas pun memperluas area pencarian dan memaksimalkan potensi SAR di sekitar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, pencarian kesembilan ABK itu belum membuahkan hasil. "Ada beberapa upaya yang kita lakukan terhadap 9 ABK yang hilang ini. Pertama kita menggunakan kapal kita sendiri dengan menggunakan kapal Basarnas yang hari ini masih berada di lokasi antara perairan utara Bali dan Kepulauan Sepekan Madura," kata Darmada saat ditemui di Kantor Basarnas Bali, (27/10).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Dan itu kita lakukan dari kemarin para kapal kita juga stand by dan menginap di Madura. Namun hasilnya masih nihil dan kita perlebar area pencarian dengan radius yang lebih luas," imbuhnya.
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan dengan menggencarkan sistem aplikasi ebro casting yang memiliki sarana informasi dan dikendalikan oleh Basarnas Basarnas Command Center (BCC) untuk memberi informasi kepada semua kapal yang melewati perairan di utara Pulau Bali.
"Sekiranya, ada menemukan dan melihat dalam melintasi korban yang terapung untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan," imbuhnya.
Kemudian, upaya lainnya adalah mengoptimalkan seluruh stasiun radio pantai di kawasan Madura dan Surabaya, Bali Utara, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dan berharap seluruh (stasiun radio) memberikan broadcast stasiun radio pantai kepada kapal-kapal nelayan di sekitar sana untuk memberikan bantuan," ungkapnya.
Sementara itu, alat utama yang dikerahkan dalam pencarian di antaranya Kapal KN SAR Arjuna 229. Personel SAR juga diperintahkan untuk melakukan komunikasi dengan kapal lain yang melintas di kawasan itu.
"Sehingga untuk kita saja alutnya dan personel di kapal 22 orang, kemudian ada juga di wilayah Bali kita cover melalui Pos SAR Buleleng dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan kekuatan personel 12 orang. Rencananya juga akan bergabung dengan teman-teman TNI AL untuk melakukan pencarian," jelasnya.
Kondisi arus perairan di kawasan tersebut, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pemantauan di lapangan, cukup kondusif.
"Termasuk juga kami lacak cuaca, untuk ketinggian gelombang di sana rata-rata 0,5 sampai 1,5. Artinya sampai saat ini masih sangat kondusif untuk melakukan pencarian, baik dari segi arus dan kecepatan angin maupun ketinggian gelombang, dan cuaca masih mendukung," jelas Darmada.
Seperti yang diberitakan, kapal kargo KM Liberty l tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu (23/10). Sembilan anak buah kapal (ABK) dilaporkan masih hilang, sedangkan enam lainnya ditemukan selamat.
Baca juga:
KM Liberty l Tenggelam di Perairan Utara Bali, 9 ABK Hilang
Kamera Tim Ekpedisi Tangkap Gambar Peti Muatan Kapal Van Der Wijck
Polisi Limpahkan Berkas Kasus Kapal Pengayoman IV Tenggelam ke Kejari Cilacap
Melihat Bangkai Kapal Perang Dunia I di Dasar Laut Turki
Nakhoda Kapal Pengayoman IV yang Tenggelam di Perairan Cilacap Jadi Tersangka
Dua Orang Hilang Dalam Kecelakaan Kapal di Batam
Operasi SAR Ditutup, 25 ABK KM Hentri Belum Ditemukan