9 Tersangka Kasus Kebakaran Hutan Lahan Ditahan Polda Jambi
Sembilan tersangka berasal dari sejumlah kasus kebakaran di beberapa wilayah dan ditangani polisi, yakni Polres Batanghari dengan dua orang tersangka, Tebo (2 orang), Tanjungjabung Barat (2), Tanjungjabung Timur (2) dan Polda Jambi satu orang.
Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menahan sembilan tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan, sembilan tersangka berasal dari sejumlah kasus kebakaran di beberapa wilayah dan ditangani polisi, yakni Polres Batanghari dengan dua orang tersangka, Tebo (2 orang), Tanjungjabung Barat (2), Tanjungjabung Timur (2) dan Polda Jambi satu orang.
"Saat ini para pelaku telah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya kepada wartawan, Jumat (16/8).
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Dari hasil penyidikan, kesembilan pelaku terbukti secara sah dengan sengaja melakukan pembukaan lahan dengan acara membakar lahan dan hutan sehingga terjadi Karhutla yang meluas ke lahan lainnya.
"Memang cara itu mudah, tetapi kita harus bisa meliterasi kepada masyarakat dampak kebakaran itu dapat mengganggu kesehatan," terang Muchlis AS.
Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan asap tebal menyelimuti Kota Jambi. Kondisi itu menjadi keluh kesah masyarakat. Pasalnya, hal itu mengganggu aktivitas.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Dansatgas Karhutla), Kolonel Arh Elphis Rudy ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa untuk kabut asap yang melanda Kota Jambi bukan asap dari Karhutla yang ada di Provinsi Jambi. Melainkan, dampak Karhutla dari daerah Bayung Lincir, Provinsi Sumatera Selatan.
Ditambahkan, untuk luasan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga tanggal 15 Agustus 2019 berjumlah 340 hektare lahan. Hal itu jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2015.
Baca juga:
Kebakaran Selama 9 Jam, 15 Hektare Lahan di Kaltim Hangus Terbakar
Brimob Bantu Padamkan Lima Hektare Lahan di Rokan Hilir
Ratusan Hektare Lahan Terbakar di Musi Banyuasin, Polisi Periksa 9 Saksi
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Kebakaran Lahan di Palangka Raya
Banyak Sumur Bor Kering, Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan di Palangka Raya