93 Orang Mendaftar Calon Pimpinan KPK, Paling Banyak Dosen
Menurutnya, mayoritas pendaftar adalah mereka yang berprofesi sebagai dosen dan advokat. Jumlahnya, ada 22 orang dosen dan 20 orang advokat. Sisanya adalah mereka yang berprofesi sebagai dokter, perpajakan, polisi, pensiunan jaksa, dan keuangan.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel KPK), Yenti Garnasih mengatakan, sejauh ini sudah ada 93 nama yang mencalonkan diri sebagai calon ketua KPK periode 2019-2023.
"Kita juga ke beberapa lembaga mengundang, siapa tahu akan mendaftar. Masih ada 3 hari (tersisa). Sudah 93 orang mendaftar, jadi cepat sekali hari-hari akhir banyak yang mendaftar," katanya di Kantor BNPT, Jakarta, Senin (1/7).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Menurutnya, mayoritas pendaftar adalah mereka yang berprofesi sebagai dosen dan advokat. Jumlahnya, ada 22 orang dosen dan 20 orang advokat. Sisanya adalah mereka yang berprofesi sebagai dokter, perpajakan, polisi, pensiunan jaksa, dan keuangan.
Yenti mengungkapkan, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk memperpanjang pendaftaran.
"Kita akan lihat (bila diperpanjang). Namun, kita tidak hanya melihat kuantitas, kalau dari kualitas sudah cukup (maka) tidak diperpanjang, itu gunanya kita akan update," jelasnya.
Sementara itu, anggota Pansel KPK, Hendardi menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menentukan kriteria calon pemimpin yang terhindar dari paham radikalisme.
Menurutnya, pihaknya dengan BNPT akan mengkategorikan hal apa saja yang membuat seorang calon pemimpin KPK pantas untuk dipilih.
"Beberapa hal antara lain adalah bahwa (calon) itu tidak terlibat pada organisasi teroris, (mau) mengganti ideologi Pancasila dan juga ingin mengganti negara dengan agama tertentu," terangnya.
Meski begitu, Hendardi menegaskan, paham radikalisme bukan satu-satunya permasalahan yang harus diperhatikan.
"(Radikalisme) ini salah satu isu saja dari berbagai indikator penting lainnya. Antara lain adalah integritas, track record, kemudian kapabilitas dan independensi dari para calon," tutupnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:false
Bentuk Tim Pengawalan, Wadah Pegawai Ingin Pimpinan KPK Independen
Sudah 72 Orang Daftar Capim KPK, Paling Banyak Dosen dan Pengacara
Pati Polri Dipastikan Ikut Seleksi Capim KPK Akan Diumumkan Awal Juli
Antasari Bicara Sosok yang Ideal untuk Isi Jabatan Pimpinan KPK
Kapolri Tak Bakal Rekomendasikan Jenderal Bermasalah Jadi Capim KPK
Kapolri Tak Batasi Jumlah Jenderal Polisi Daftar Capim KPK