Amankan arus mudik, Polda Riau siapkan senjata api untuk anggota
Jumlah itu belum termasuk anggota di daerah kabupaten serta kesatuan lainnya.
Jelang arus mudik, aparat kepolisian kembali menggalakkan Operasi Ramadania yang dulunya disebut Operasi Ketupat. Untuk di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menurunkan 960 personel terkait operasi tersebut.
"Kita sudah siapkan anggota Polisi Lantas ada sekitar 960 personel. Jumlah itu belum termasuk anggota di daerah kabupaten serta kesatuan lainnya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Guritno Wibowo Sik, Jumat (17/6).
Guritno memperkirakan, seluruh Riau ada sekitar yang dapat ribuan personel polisi yang ikut mengamankan arus mudik bagi pengendara yang mau pulang ke kampung halamannya. "Saya optimis aktivitas mudik berjalan dengan tertib dan aman," kata Guritno.
Keyakinan Guritno bukan tanpa sebab, perwira jebolan akademi kepolisian tahun 1992 ini telah melakukan pemeriksaan sarana prasarana dan alat komunikasi (Sarpras Alkom) seperti kendaraan bermotor, senjata api serta amunisinya, dan alat komunikasi di Riau Safety Driving Center (RSDC) Polda Riau, Kota Pekanbaru.
Berikut kelengkapan kedinasan polisi dalam mengamankan operasi Ramadania, yakni mobil sedan 15 unit, double cabin 5 unit, harley 2 unit, goldwin 4 unit , yahama 900 ada 5 unit, KLX 9 unit, senjata laras panjang v2 dan v5 10 buah , baju rompi 9 buah, dan HT 50 buah.
Guritno turut memeriksa senjata api yang melengkapi tugas personel lantas saat melakukan patroli di jalanan. Senjata api yang diperiksa tidak hanya sebatas laras pendek melainkan laras panjang serta amunisinya.
Kombes Guritno dan para perwira juga melakukan pengecekan senpi yang dimiliki oleh personel Ditlantas Polda Riau. Guritno menyampaikan bahwa gelar kesiapan ini bertujuan untuk memeriksa kelengkapan sarpras yang dimiliki dalam mendukung kesiapan pelaksanaan ops Ramadania.
"Apabila ada kekurangan atau kerusakan dapat segera kita lakukan perbaikan segera dengan harapan saat di hari H-nya benar-benar siap," tegas Guritno.
Selain itu, Guritno mengaku telah melakukan survey jalan yg dilaksanakan bersama forkominda provinsi dan kabupaten kota secara sinergis dengan instansi terkait yang membidangi masing masing stakeholder.
"Kondisi jalur mudik baik antar kota maupun menuju provinsi tetangga di Riau dalam kondisi baik. Hanya saja, perlu tambahan rambu lalu lintas pada sejumlah ruas jalan serta mempermudah akses informasi ke pengendara," ucap Guritno.