Abu Hurairah, sahabat Nabi yang dapat julukan bapaknya kucing
Pria bernama Danang Sutowijoyo di-bully habis-habisan di Facebook lantaran kucing.
Pria bernama Danang Sutowijoyo di-bully habis-habisan di Facebook. Penyebabnya, Danang dengan bangganya memposting gambar kucing yang tewas bersimbah darah lantaran dia tembak dengan senapan yang baru dibelinya.
Danang merasa tidak bersalah dan justru bangga telah membantai hewan peliharaan itu. Berikut postingan yang dia tulis di Facebook.
"Anak kucing ini meregang nyawa di ujung laras Sharp TIGER baru saya. Kucing naas ini menjadi korban keganasan proyektil kaliber 4,5 mm yang dilesatkan senapan baru saya. Kucing ini saya tembak dari jarak sekitar 20 meter dengan kekuatan 12 kali pompaan. Hasilnya, peluru menembus bagian rahang kucing dan melaju terus hingga keluar dari wajah kucing. Kucing sempat mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati 2 menit kemudian. 1 shot 1 kill. hahahaha....," tulis pemilik Danang dalam aku Twitter @dominico_danang, yang dikutip merdeka.com.
Namun akhirnya Danang membuat postingan pembelaan di Facebook yang isinya dia membantah telah membantai banyak kucing. Dia mengaku cuma men-share gambar-gambar pembantaian kucing.
Bagi pecinta kucing, tentu tindakan yang dilakukan Danang ini sangat meresahkan. Apalagi, kucing selama ini adalah hewan piaraan manusia yang tidak pernah neko-neko dan jarang mengganggu, kecuali mencuri lauk pauk di dapur mungkin.
Bicara mengenai kucing, dahulu kala pada zaman Nabi Muhammad masih hidup seorang sahabat Nabi yang sangat penyayang terhadap kucing. Dia adalah tokoh yang sampai sekarang namanya tetap masyhur di kalangan umat Islam lantaran banyak meriwayatkan Hadits, yakni Abu Hurairah.
Lahir pada 19 tahun sebelum Nabi hijrah, Abu Hurairah saat lahir bernama Abdul Syam, berasal dari qabilah Ad-Daud di Yaman. Setelah masuk Islam, Abdul Syam berganti nama menjadi Abdul Rahman. Lalu bagaimana hingga namanya disebut Abu Hurairah?
Abu Hurairah, dalam bahasa Arab secara harfiah artinya bapaknya kucing. Ternyata, Abu Hurairah ini benar-benar penyuka kucing. Dia kerap bermain-main dengan anak-anak kucing. Bahkan, suatu ketika Nabi Muhammad menanyakan kepada Abu Hurairah soal kucing ini.
Saat Abu Hurairah bertemu Rasulullah SAW, Nabi bertanya apa yang ada di dalam lengan bajunya. Apabila dia menunjukkan anak kucing yang ada dalam lengan bajunya lantas dia digelar Abu Hurairah RA oleh Rasulullah. Dan ternyata memang benar, di lengan bajunya terdapat seekor kucing. Sejak saat itu dia lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA.
Abu Hurairah masuk Islam pada tahun ke-7 setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Setelah masuk Islam, Abu Hurairah ke Madinah menemui Nabi dan berkhidmat untuk Nabi sepenuh hati, hingga akhirnya dia bisa meriwayatkan banyak Hadits Nabi.
Baca juga:
Kesal di-bully usai bunuh kucing, Danang bikin pembelaan diri
Pamer bunuh anak kucing, Danang di-bully di media sosial
Makan kambing, ular piton sepanjang 4,5 meter ditangkap warga
Ini kondisi 7 Gajah di Taman Nasional Riau yang mati diracun
2 Tengkorak dari 7 gajah yang diracun diteliti Polres Pelalawan
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.