Acuhkan Bila Nomor Ini Menelepon Anda, Itu Petugas KPK Gadungan
Modus yang biasa dilakukan oknum KPK gadungan, mereka menanyakan identitas kemudian menginformasikan jika di rekening korban telah masuk uang miliaran rupiah dari tindak pidana pencucian uang. Penelepon mengaku atas nama Ika Putri Lestari dan Muhammad Bambang Saputra.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 84 nomor telepon sering dipakai petugas KPK gadungan. Nomor itu biasanya dipakai pelaku untuk melakukan penipuan yang mengatasnamakan KPK.
"Dari sejumlah pelaporan yang masuk ke KPK dan proses telaah yang dilakukan, kami mengidentifikasi 84 nomor telepon yang diduga digunakan para oknum KPK gadungan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (10/1).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Febri menyebut, di antara nomor-nomor tersebut ada yang mirip dengan nomor telepon KPK, namun berbeda di kode awal, di antaranya, +02 021 2557 8300, +02125578300, +622125578300, +2125578300, +012125578300.
"Kami pastikan nomor-nomor tersebut tidak berasal dan bukan nomor KPK walaupun ada kesamaan angka. KPK mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati," kata Febri.
Febri mengimbau, jika ada oknum yang mengatasnamakan pegawai maupun penyidik KPK mengancam atau memeras, maka lebih baik langsung melapor ke kepolisian terdekat.
"Jika ragu dapat menghubungi Call Center 198 atau telp pengaduan masyarakat 021-25578389," kata Febri.
Febri membeberkan modus yang biasa dilakukan oknum KPK gadungan. Di awal, mereka menanyakan identitas kemudian menginformasikan jika di rekening korban telah masuk uang miliaran rupiah dari tindak pidana pencucian uang.
Kemudian, oknum tersebut menawarkan korban untuk membantunya melapor ke Polda Metro Jaya. Bahkan, tak jarang oknum tersebut malah mengaku dari Polda Metro Jaya.
"Pelapor menginformasikan bahwa oknum KPK gadungan tersebut mengaku atas nama Ika Putri Lestari dan Muhammad Bambang Saputra. Selain itu, ada pelapor yang sudah mentransfer uang sesuai dengan permintaan oknum, seperti Rp 14 juta, Rp 1 juta, Rp 350 ribu," kata Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Yakin Pemberantasan Korupsi Tak Kendor Pasca Teror Pimpinan KPK
Polri Pastikan Benda di Rumah Ketua KPK Fake Bomb Hanya untuk Menakuti
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Teror Pimpinan KPK
Usut Korupsi Gedung IPDN di Sumbar, KPK Panggil Dirut Hutama Karya
Pengamanan Pimpinan dan Staf KPK Ditambah Setelah Teror Bom
Diteror, Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku
DPRD Bekasi Kembalikan Rp 100 Juta Terkait Suap Meikarta