Ada 4 koper mencurigakan, Warteg di Bandung digaris polisi
Dari pantauan, warung makan bernama Warteg Ciptarasa itu sudah diberi garis pilisi. Lokasinya di Jalan Terusan Buahbatu, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, persis di samping pom bensin sekitar pintu Tol Buah Batu.
Empat koper mencurigakan ditemukan di warung makan Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung. Polda Jabar menurunkan tim penjinak bom (Jibom) untuk mengamankan koper.
Dari pantauan, warung makan bernama Warteg Ciptarasa itu sudah diberi garis pilisi. Lokasinya di Jalan Terusan Buahbatu, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, persis di samping pom bensin sekitar pintu Tol Buah Batu.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Kapan benda-benda kuno itu ditemukan? Arkeolog menemukan berbagai benda kuno saat melakukan penggalian di Cannakale, barat laut Turki.
-
Bagaimana benda itu sampai jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer. Akan tetapi, sebuah bagian dari benda tersebut tetap utuh dan akhirnya jatuh ke rumah Otero hingga menembus sebuah lantai.
-
Di mana Bendungan Batutegi berada? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
Tim Prabu Polrestabes Bandung melakukan penjagaan di sekitar lokasi. Sebagian dari anggota Polsek Bandung Kidul mengontrol arus lalu lintas di jalur yang terbilang padat. Sementara itu, masyarakat tampak ikut melihat pengamanan yang dilakukan polisi.
Koper tersebut terlihat dari jauh dengan posisi menumpuk di kursi kayu. Diketahui, koper itu sudah ada sejak Minggu (19/8) siang.
Hal itu disampaikan Saobi (56) pemilik warung saat ditemui di lokasi, Senin (20/8). "Sudah ada sejak kemarin siang. Saat itu, dua orang yaitu pria dan wanita datang untuk makan," katanya.
Setelah makan, kedua pelanggannya itu menumpang untuk ke kamar mandi. Namun karena saat itu kamar mandi di warung sedang digunakan, maka Saobi menyarankan untuk menggunakan toilet pom bensin.
"Setelah bayar, dia numpang mau ke kamar mandi. Tapi karena ada yang pakai, saya sarankan ke pom bensin. Setelah itu dia nitip barang dan enggak datang-datang lagi," ucapnya.
Awalnya Saobi tak menaruh curiga. Dia membiarkan benda tersebut ada di warungnya dengan asumsi pemilik kelupaan.
hingga 24 jam berlalu, tak ada tanda-tanda dari pemilik datang kembali untuk mengambil koper tersebut. "Sampai sekarang enggak ada yang datang. Saya enggak berani buka takutnya isinya bahaya. Kopernya ada empat, besar-besar," katanya.
Saat dibongkar, di dalam koper tersebut tidak ditemukan bahan yang mengarah pada bahan peledak.
Dari pantauan, tim Jibom membuka tiga koper dan satu tas kecil satu per satu menggunakan pisau. Tas pertama berisi pakaian dan beberapa alat berbahan logam seperti antena dan sendok.
Lalu, tas lainnya diketahui berisi pakaian dan buku-buku serta beberapa dokumen pribadi, seperti ijazah. Proses tersebut selesai pada pukul 16.50 WIB.
Kapolsek Bandung Kidul, M. Sudirman menegaskan tidak ada bahan peledak dalam temuan koper. Terkait keterlibatan tim penjinak bom, hal ini merupakan standar dalam menindaklanjuti laporan terkait dugaan bom.
"Pada pukul 13.00 WIB ada anggota melaporkan koper diduga bom. Sesuai SOP, kami memanggil Jibom brimob, melakukan pengecekan. Setelah dibuka, di dalamnya ada pakaian dan barang seperti oranf yang akan pindah," katanya di lokasi.
"Ada antene, alat rumah tangga, tidak ada yang berhubungan dengan bahan peledak," katanya.
Terkait identitas pemilik, ia mengatakan masih akan dicari. Namun, untuk sementara isi koper tersebut akan dibawa ke kantor Polsek Bandung Kidul.
"Identitas masih dicari. Tadi malam ditinggalkan laki-laki dan perempuan paruh baya. Barang akan diamankan ke Polsek," pungkasnya.
Baca juga:
Sempat dikira orang, karung di parit Tol Merak ternyata bangkai anjing
Benda disangka bom diamankan di Tanah Abang, setelah diperiksa ternyata kembang api
Salah kirim, paket elektronik & kabel bikin geger Polda Kalbar
Pelaku penyerangan di Mapolres Indramayu adalah anggota JAD
Penerobos Mapolres Indramayu sudah ditangkap, diduga pasangan suami istri
Naik motor, dua orang tak dikenal terobos Mapolres Indramayu & lemparkan panci