Ada Lapas Narkotika Bersertifikat Halal MUI, Ini Faktanya
Lapas Narkotika Samarinda mengantongi sertifikat halal dari Lembaga Penelitian Produk Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (8/6). Lapas Narkotika menjadi satu-satunya Lapas di Kalimantan Timur mengantongi sertifikat itu.
Lapas Narkotika Samarinda mengantongi sertifikat halal dari Lembaga Penelitian Produk Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (8/6). Lapas Narkotika menjadi satu-satunya Lapas di Kalimantan Timur mengantongi sertifikat itu.
Sertifikat halal itu diserahkan Direktur LP POM MUI Kalimantan Timur Sumarsongko kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej, saat berkunjung ke Lapas Narkotika pagi ini tadi.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Dengan sertifikat halal ini, menjadi satu-satunya Lapas di Kalimantan Timur," kata Sumarsongko ditemui merdeka.com.
Pemberian sertifikat halal itu seusai amanah UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Menuju halal, menurut Sumarsongko, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
"Prosesnya panjang. Kami tinjau dari lingkungan, bahan dan semuanya. Tidak abal-abal. Bahannya halal, proses thayyib, lingkungan mendukung. Orangnya pun kami lihat," ujar Sumarsongko.
"Khususnya bagi warga binaan tidak menyimpang lagi. Bahasa kami menyimpang, kareka terkadang manusia itu tanpa sengaja memakan makanan yang belum jelas statusnya. Mudah-mudahan Lapas lainnya juga demikian. Apa yang dimakan, dipakai, diminum semuanya dan ke depan, sepatu, baju dan barang digunakan harus sertifikat halal," tambah Sumarsongko.
Edward Omar mengapresiasi kondisi Lapas Narkotika Samarinda, setelah mengecek sendiri blok sel hingga layanan warga binaan.
"Saya mengunjungi blok yang ada, termasuk berbagai fasilitas, seperti fasilitas kesehatan, fasilitas kerja dan fasilitas peribadatan. Sangat luar biasa, keadaan Lapas aman, bersih, nyaman. Semua serba teratur," aku Edward.
"Saya yakin dengan kerja keras seluruh teman-teman di Lapas, dan kerja sama dengan warga binaan, tahun ini bisa memperoleh predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi)," ujar Edward.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat menyampaikan pesan Edward, agar terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan.
"Pak Wamen (Wamenkumham) mengecek klinik, tempat pembinaan, tempat rehabilitasi dan kegiatan kerja warga binaan serta kebersihan dapur dan blok hunian, melihat semua kondisi riil di Lapas. Maka dari itu, Pak Wamenkumham ber-statement seperti itu," pungkas Hidayat.
(mdk/cob)