Ada pembangunan gardu Tol Becakayu, lalu lintas Kalimalang dialihkan
Ada pembangunan gardu Tol Becakayu, lalu lintas Kalimalang dialihkan. Titik yang direkayasa berada di sekitar Sumber Artha, Kecamatan Bekasi Barat, sepanjang 600 meter. Di lokasi itu, jalan hanya digunakan satu jalur untuk mengarah ke Bekasi.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi, memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, wilayah setempat. Pengalihan lalu lintas lantaran di sekitar jalan menyempit setelah ada pembangunan ramp off Tol Becakayu.
"Rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan hari ini sampai batas waktu yang tak ditentukan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Senin (24/7).
Menurut dia, titik yang direkayasa berada di sekitar Sumber Artha, Kecamatan Bekasi Barat, sepanjang 600 meter. Di lokasi itu, jalan hanya digunakan satu jalur untuk mengarah ke Bekasi.
"Kalau yang ke Jakarta dialihkan ke sisi selatan Kalimalang lewat jembatan Caman, kemudian masuk lagi ke Jalan Kalimalang lewat jembatan di Jalan Kincan Raya," ujarnya.
Yayan mengatakan, infrastruktur di sisi selatan Kalimalang siap dilalui kendaraan. Adapun, konstruksi jalan berupa beton dilapisi aspal, dengan lebar mencapai 14 meter.
Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas dibutuhkan di sana untuk mengurai kemacetan di sekitar Sumber Artha karena ada proyek pembangunan ramf off atau gerbang tol Becakayu.
"Karena ada pembangunan itu, jalan Kalimalang di sana menjadi menyempit," ujarnya.
Ia menambahkan, rekayasa tersebut dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Lalu lintas akan normal kembali jika pembangunan tersebut selesai dikerjakan.
"Kami enggak tahu kapan selesainya, karena kewenangan berada di PT. Waskita Karya yang mempunyai proyek," ujarnya.
Baca juga:
Jalur busway koridor 13 Tendean-Ciledug diuji coba
Pekan ini JLNT Tendean-Ciledug akan diuji coba
Perkembangan proyek simpang susun Semanggi
Memantau pembangunan Simpang Susun Semanggi
Akhir Februari pembangunan jalan layang Tendean-Ciledug rampung
Memantau perkembangan proyek Simpang Susun Semanggi
Ahok optimis flyover Semanggi bisa diresmikan Jokowi Agustus 2017
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.