Ade Bhakti Blak-blakan Pilih Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Semarang
Ade Bhakti menyampaikan salah hormat kepada partai yang sempat mengusungnya di Pilwalkot Semarang.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan mundur dari kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Keputusan Ade Bhakti ini mengejutkan warga Semarang.
âSaya undur diri, selamat berkontestasi,â kata Ade Bhakti melalui akun Instagram @adebhakti, Minggu (25/8).
- Rano Karno Lihat Ada Bacagub DKI Hatinya Tertinggal di Bandung
- Ibas Demokrat Ingin Pilgub Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong: Pilpres Saja Ada Kompetisi, Masa Pilkada Takut
- Pilkada 2024, Mantan Waki Bupati Indah Amperawati Didukung 8 Parpol Jadi Bakal Calon Bupati Lumajang
- Deretan Purnawirawan TNI/Polri Dukung Prabowo-Gibran
Ade Bhakti menyampaikan salah hormat kepada partai yang sempat mengusungnya di Pilwalkot Semarang. Seperti Demokrat, Gerindra, PDIP, Golkar, hingga PSI.
âSaya yakin niat baik kita semua dalam berdemokrasi adalah untuk kemajuan Kota Semarang, yang sama-sama kita cintai,â imbuhnya.
Ade Bhakti meyakini membangun Kota Semarang bisa melalui banyak jalan. Tidak hanya menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota Semarang. Karena itu, dia memilih mempertahankan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
âBerkontribusi dalam membangun kota bisa lewat apa saja dan di mana saja, termasuk menjadi abdi negara. Dan pastinya menjadi warga Kota Semarang seutuhnya,â ucap dia.
Pada Mei 2024, Adhe Bhakti memutuskan untuk maju dalam Pilwalkot Semarang. Setelah sempat berniat maju lewat PDIP, Ade Bhakti berpindah ke PSI.
Ade Bhakti menuturkan alasan dirinya memutuskan mengambil formulir calon wali kota setelah mendengar saran dari beberapa tokoh, di mana DNA PSI sama seperti dirinya.
âSaya mendengarkan saran dari beberapa tokoh. Masukan kawan-kawan semua di tingkat bawah. Kayaknya DNA PSI dengan saya sama. Hari ini untuk keseriusan saya, saya ambil ini. Dan nanti dalam waktu dekat saya akan mengembalikan ke DPD PSI Semarang,â katanya dihadapan para awak media usai mengambil formulir.
Disinggung kenapa dia tidak mengembalikan formulir di PDIP, dirinya menuturkan bahwa persaingan di partai berlogo kepala banteng tersebut cukup sulit.
âPertarungannya di PDI sangat sengit. Saya pikir di sini kemungkinanya lebih besar. Karena saya bukan anggota partai, saya harus pintar-pintar melayani dengan baik sehingga ada kans untuk mengabdikan ke kota semarang itu bisa lebih besar,â tandasnya.
- 7 Fakta tentang Perasaan Wanita yang Jarang Diketahui
- Tempat-tempat Menarik di Banda Aceh untuk Pengalaman Liburan yang Berkesan
- Dampak Tidur Menggunakan Bra yang Tidak Boleh Dikesampingkan, Lebih Aman Melepas atau Tetap Memakainya?
- Anggota Kadin Nilai Kisruh Munaslub Tak Ada Campur Tangan Istana, Murni Politik Internal
- Kenali Tanda-tanda Kebocoran Kompresi Mesin Motor dan Cara Mengatasinya
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024