Agung Laksono Ajak Masyarakat Ikuti Imbauan Sosial Distancing untuk Cegah Corona
"Mari kita menjalankan pola hidup sehat. Selain bagikan masker dan hand sanitizer, kami juga bagikan leaflet yang isinya penjelasan tentang bagaimana pola hidup sehat dan hidup bersih,"
Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Kosgoro 1957, ormas pendiri Partai Golkar, HR Agung Laksono berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing atau pembatasan jarak sosial. Imbauan pemerintah itu dikeluarkan untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Pernyataan ini disampaikan Agung saat membagikan masker dan hand sanitizer secara gratis untuk warga DKI Jakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (20/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kita harapkan program pemerintah diikuti masyarakat terkait social distancing diikuti. Tidak berkerumun terlalu banyak, kalau bertemu harus ada jaraknya," kata Agung lewat siaran persnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bersama Satgas Anti Covid-19 Kosgoro 1957 juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk menerapkan hidup sehat. Serta menerapkan etika batuk dengan memakai masker.
"Mari kita menjalankan pola hidup sehat. Selain bagikan masker dan hand sanitizer, kami juga bagikan leaflet yang isinya penjelasan tentang bagaimana pola hidup sehat dan hidup bersih. Disitu dijelaskan bagaimana menggunakan masker bilamana sakit atau sikap bilamana berhadapan dengan orang yang sakit," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni meminta agar tidak ada pihak yang memanfaatkan tingginya permintaan masker untuk meraup keuntungan yang tak wajar, apalagi sampai menimbun. Dia tidak ingin masyarakat malah terbebani dengan harga jual masker yang melambung tinggi.
"Jangan menari di atas penderitaan orang lain. Memanfaatkan situasi wabah seperti yang dialami saat ini untuk meraup kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan bersama, itu sama saja seperti orang yang tidak memiliki rasa nasionalisme,” katanya.
Agung menegaskan, Kosgoro 1957 juga mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan di Indonesia untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam memerangi virus corona.
"Kosgoro 1957 mengajak ormas-ormas yang lain juga berbuat hal yang sama. Dalam hal ini mengikuti sekaligus mensosialisasikan anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan virus Corona," tandas Agung.
Pemberian masker dan hand sanitizer, dihadiri Plt Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman, Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Dave Laksono, Staf Khusus Menpora bidang Kreasi dan Inovasi Generasi Milenial, Alia Noorayu Laksono, dan puluhan kader-kader Kosgoro 1957 yang tergabung dalam Satgas Anti Covid-19 Kosgoro 1957.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, langkah social distancing atau menjaga jarak antar satu dengan yang lain menjadi hal paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya virus corona Covid-19.
"Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Menurut Jokowi, dengan kondisi seperti saat ini demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19, maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, serta beribadah di rumah.
"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah," ucapnya.
Dia juga mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, dan bergotong-royong menangani virus corona Covid-19.
"Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat, agar masalah Covid-19, tertangani dengan maksimal," kata Jokowi.
(mdk/ray)