Agung Laksono siap bersaksi soal pengakuan Fredrich ada pasien lain di lantai Setnov
Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi yang juga tersangka menghalang-halangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah membooking kamar RS Medika Permata Hijau untuk kliennya. Dia juga menyebutkan ada beberapa saksi yang melihat di lantai tempat Setnov dirawat ada pasien lain.
Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi yang juga tersangka menghalang-halangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah membooking kamar RS Medika Permata Hijau untuk kliennya. Dia juga menyebutkan ada beberapa saksi yang melihat di lantai tempat Setnov dirawat ada pasien lain.
Fredrich bahkan menyebutkan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menjadi saksinya saat menjenguk Setnov. Ketika dikonfirmasi, Agung Laksono mengakuinya. Saat menjenguk Setnov, Agung mengakui melihat ada beberapa pasien lain.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Ada pasien lain. Meskipun suasananya agak tegang. Tapi setahu saya tidak kosong RS nya. Ada bahkan mobil yang lain. Apa pembesuk yang lain," kata Agung Laksono ketika ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
"Kalau tanggal saya lupa. Tapi seingat saya malam hari menjenguk dan saya berhasil menembus masuk ke dalam dan melihat dengan mata kepala sendiri setelah kecelakaan itu," tambah Agung.
Tetapi Agung tidak mau menilai bahwa kamar tersebut sudah dibooking sebelumnya oleh pihak Fredrich. Dia hanya mengakui apa yang dilihatnya.
"Saya enggak kompeten bilang iya atau tidak (booking kamar). Tapi setahu saya ya seperti biasa saja. Banyak pasiennya. Terbuka untuk umum. Tapi saya tidak punya kompetensi bahwa itu dibooking atau tidak pengurus," ungkap Agung.
Agung siap jika KPK memintanya sebagai saksi dalam kasus tersebut. Agung mengakui siap untuk diperiksa penyidik jika dibutuhkan.
"Boleh-boleh saja. Enggak keberatan. Ya kalau saya diminta sih enggak ada masalah " ungkap Agung sambil tersenyum.
Baca juga:
Ini kata Fredrich dituduh KPK sewa 1 lantai buat Setnov di RS Medika Permata Hijau
7 Jam geledah kantor Fredrich, penyidik KPK amankan 27 dokumen
KPK minta Fredrich kooperatif saat kantornya digeledah
KPK punya bukti Fredrich booking satu lantai RS Medika Permata Hijau buat Setnov
Pengacara minta KPK periksa Fredrich usai sidang kode etik di Peradi