Ahli Dorong Pemerintah Gunakan Vaksin Bivalen Untuk Cegah Subvarian Omicron XBB
Hingga 14 Oktober 2022 India sudah melaporkan kasus akibat XBB. Bahkan, merebak di 4 negara bagian yaitu Maharashtra 5 kasus, Odisha 33 kasus, West Bengal 17 kasus, dan Tamil Nadu 16 kasus.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penggunaan vaksin Bivalen. Hal itu demi mencegah penularan subvarian Omicron XBB.1 yang kini merebak di beberapa negara.
Hingga 14 Oktober 2022 India sudah melaporkan kasus akibat XBB. Bahkan, merebak di 4 negara bagian yaitu Maharashtra 5 kasus, Odisha 33 kasus, West Bengal 17 kasus, dan Tamil Nadu 16 kasus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Kita ingat dulu varian Delta juga mulanya merebak di India dan kemudian meluas juga di negara kita," katanya dalam keterangannya, Sabtu (15/10).
Menurutnya, merebaknya XBB di India adalah 7 persen dari penyebaran Covid-19 di negara itu. Dia khawatir penyebaran XBB di negara tersebut terus meningkat.
"Di Singapura bahkan dilaporkan 55 persen kasus baru mereka sekarang adalah karena XBB yang baru ini," kata Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.
Tjandra mengungkapkan, makin banyak negara termasuk Singapura dan Australia yang menyediakan vaksin bivalen untuk rakyatnya. Dia menjelaskan, bivalen adalah perkembangan terbaru vaksin Covid-19 yang dapat memberi perlindungan terhadap varian-varian lama dan pada varian Omicron sekarang ini.
"Akan baik kalau kita juga mempertimbangkan penggunaan vaksin bivalen sekarang ini," tutupnya.
(mdk/fik)