Ahli pidana kubu Jessica sebut autopsi Mirna harusnya sesuai SOP
Ahli pidana kubu Jessica sebut autopsi Mirna harusnya sesuai SOP. Sebagaimana berdasarkan Peraturan Kapolri, untuk menentukan penyebab kematian orang karena racun harus mengikuti aturan yang ada. Yaitu Perkap Nomor 10 tahun 2009 tentang autopsi.
Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang kali ini masih mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan pihak jaksa dan kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Kubu Jessica menghadirkan ahli hukum pidana Universitas Islam Indonesia, Mudzakkir. Dalam kesaksiannya, dia mengatakan, landasan peradilan di Indonesia salah satunya azas siapa yang berbuat dia yang bertanggung jawab. Sehingga suatu tindak pidana tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh orang lain.
Dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Mirna, kata dia, terdapat logika pembuktian dalam konteks hukum. Kalau ada orang keracunan, harus ada racun di tubuhnya. Akibatnya terjadi orang mati, jika tak ada racun, kausualitasnya harus diragukan.
Sebagaimana berdasarkan Peraturan Kapolri, untuk menentukan penyebab kematian orang karena racun harus mengikuti aturan yang ada. Yaitu Perkap Nomor 10 tahun 2009 tentang autopsi.
"Ada 8 item yang harus diperiksa, enam organ tubuh dan 2 cairan, ini yang minimal. Kalau prosesnya tidak standar makanya hasilnya tidak akan standar, begitu juga kalau buktinya tidak original maka pembuktian menjadi tidak pasti," kata Muzdakkir saat persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9).
Mudzakkir melanjutkan, sesuai aturan tersebut, barang bukti yang harus diambil yaitu lambung beserta isi, hati, ginjal, jantung, jaringan lemak bawah perut, dan otak. Masing-masing organ diambil sebanyak 100 gram serta 25 ml urine dan 10 ml darah. Tak lupa sisa makanan, minuman, obat dan barang-barang lain yang berkaitan dengan korban.
Pernyataan ahli tersebut mengundang pertanyaan ketua tim penasihat hukum terdakwa Jessica, Otto Hasibuan. Otto menanyakan pendapat ahli bila saat dilakukan autopsi tidak dilakukan sebagaimana standard yang telah ditetapkan.
"Sesuai perspektif hukumnya, aturan hukum itu wajib. Kalau cuma sebagaian maka tidak bisa dibuktikan bahwa meninggal karena racun. Sehingga kalau diperiksa sebagian hasilnya positif maka diragukan," jawab ahli.
Mudzakkir melanjutkan untuk mengambil organ dan cairan dalam tubuh korban harus dilakukan dengan autopsi secara menyeluruh. Sementara pada kasus ini, Mirna tidak melakukan autopsi secara menyeluruh. Saat itu hanya dilakukan pengambilan sampel cairan pada lambung Mirna.
"Karena ini aturan seluruh aparat penegak hukum juga harus tunduk, karena aturan ini dibuat untuk semua orang, Jadi jika tidak sesuai dapat menyatakan keberatan kepada hakim, karena tidak sesuai prosedure dan ada hak yang dirugikan di sini," tutup Muzdakkir.
Baca juga:
Ahli kubu Jessica sebut pembunuhan berencana harus ada motif
Patahkan pembelaan kubu Jessica, JPU hadirkan saksi dari Australia
Sidang ke 24, kesempatan terakhir Jessica hadirkan saksi
JPU tak sudi Kubu Jessica hadirkan saksi yang sudah beri keterangan
JPU pertimbangkan kesaksian ahli kubu Jessica yang diduga bermasalah
Informasi ayah Mirna bikin kubu Jessica berang, ini kata Jaksa
Sidang Jessica, hakim minta ahli toksikologi dari Australia jujur
-
Apa yang Jessica Iskandar lakukan di Singapura? Salah satu aktivitas liburan Jedar di Singapura adalah menaiki kendaraan bebek ini. Mereka menjelajahi kota dengan menaiki bebek lucu yang unik ini.
-
Di mana Jessica Iskandar berlibur? Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menikmati momen liburan mereka di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.
-
Kenapa Jessica Iskandar terkejut saat makan di warteg? Saat bersantap di warteg, Jessica Iskandar terkejut mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayarnya hanya sebesar 20 ribu rupiah untuk nasi dengan lauk seperti baby cumi, sayur labu, sayur nangka, hingga gorengan.
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Bagaimana Jessica Iskandar terlihat dalam pemotretan? Jessica Iskandar tampil memukau seperti putri Jawa dalam pemotretan ini. Rambutnya disanggul rapi dengan aksesoris yang menawan, sementara makeup-nya natural, mencerminkan kesederhanaan.
-
Bagaimana Jessica Iskandar menikmati liburannya di Singapura? Liburan kali ini tidak terlalu mewah, namun Jedar dan keluarganya tetap menikmati perjalanan yang seru dan menyenangkan. Jedar dan Vincent mengajak anak-anak ke berbagai tempat menarik di Singapura. Meskipun mereka sempat duduk di trotoar dan merasa kurang beruntung, Jedar tetap merasa gembira.