Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi
Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden. Jokowi mengatakan dirinya merupakan manusia biasa yang tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai, permintaan maaf Jokowi jelang purna tugas sebagai presiden sangat wajar. Menurutnya, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
“Saya kira wajar. Menurut saya hampir semua kepala pemerintahan di dunia, di masa akhirnya itu pasti menyampaikan permohonan maaf,” kata Ahok, Sabtu (3/8).
Tak hanya kepala pemerintahan, lanjut Ahok, kepala daerah pun menyampaikan permohonan maaf jelang masa jabatan berakhir. Ahok mengenang saat dirinya memohon maaf kepada warga Jakarta saat purna tugas sebagai Gubernur DKI.
“Saya juga mengakhiri jabatan saya juga mohon maaf, saya keluar tahanan juga minta maaf ke polisi. Mungkin ada khilaf sengaja tidak sengaja menyakiti mereka,” ujarnya.
Saat menyampaikan sambutan dalam acarq zikir dan do'a kebangsaan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/8), Jokowi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Izinkalah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," sambungnya.
Jokowi menyampaikan dirinya bukanlah manusia yang sempurna. Pasalnya, kata dia, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," Jokowi menandasi.