AHY: SBY Ingin Pemerintah Tangani Situasi Pasca Pemilu Secara Damai
Bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan perolehan suara pemilihan presiden dan legislatif 2019, AHY menyarankan untuk menempuh langkah konstitusional. Langkah tersebut dianggap sangat tepat untuk menghindari adanya pertikaian di lingkungan masyarakat.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan pemerintah menangani situasi nasional pasca pengumuman perolehan suara pemilihan presiden dan legislatif 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara damai. Ini disampaikan Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5).
"Harapan dari SBY dan semuanya bahwa pemerintah dan negara dapat menangani situasi pasca pengumuman KPu secara damai," kata AHY.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
Mantan Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak ini melanjutkan, penanganan situasi nasional harus menggunakan pendekatan yang tepat. Pemerintah juga perlu membuka ruang dialog dengan semua pihak serta menegakkan hukum yang berkeadilan.
"Harus dihadirkan solusi atau pendekatan tepat atau tersedia ruang dialog. Solusi politik hukum dan tentu ada pendekatan keamanan," ujarnya.
"Kita berharap penanganan dilakukan baik. Sebisa mungkin terhindar dari segala korban yang tidak diperlukan," imbuhnya.
Bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan perolehan suara pemilihan presiden dan legislatif 2019, AHY menyarankan untuk menempuh langkah konstitusional. Langkah tersebut dianggap sangat tepat untuk menghindari adanya pertikaian di lingkungan masyarakat.
"Mudah-mudahan kita masyarakat terhindar dari segala polemik yang diperburuk dengan aksi-aksi tidak konstitusional," kata dia.
Aksi penolakan terhadap hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU terjadi sejak Selasa (21/5) kemarin hingga siang ini. Sejumlah titik di Jakarta menjadi sasaran amukan massa.
KPU mengumumkan hasil perolehan suara pemilihan presiden dan legislatif 2019 pada Senin (21/5) dini hari, setelah merampungkan rekapitulasi suara di 34 provinsi.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno hanya mendulang 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi.
Baca juga:
Polisi Tegaskan Kabar Brimob Sipit dari China Hoaks
Dibantu TNI, Polisi Pukul Mundur Massa di Petamburan ke Arah Jati Baru
TNI Redam Massa Aksi 22 Mei
Pendemo Bersorban Geruduk Parlemen, Minta Anggota DPR Buka Mata
Polisi dan FPI Halau Massa di Flyover Slipi
Pasar Tanah Abang Lumpuh Akibat Kerusuhan 22 Mei