Air laut surut hal biasa di Karangantu
"Kalau mau lihat surut sore aja ke sini," ujar Enur, warga Karangantu, Jumat (7/2).
Informasi surutnya air laut di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, membuat panik warga. Namun surutnya air laut tersebut tidak mempengaruhi aktivitas para warga sekitar, karena menganggap fenomena tersebut merupakan hal biasa.
Berdasarkan keterangan warga, Air laut di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada pagi hari kembali pasang, dan sore hari akan kembali surut. hal tersebut merupakan hal yang telah biasa terjadi di pantai tersebut.
"Air laut di sini itu surutnya sore sampai malam, jadi ini sudah biasa. Kalau mau lihat surut sore aja ke sini," ujar Enur, warga Karangantu, Jumat (7/2).
Sementara itu pihak BMKG menyatakan penyebab surutnya air laut itu dikarenakan adanya gaya tarik atau gravitasi bulan. Pihaknya menegaskan, surutnya air laut ini tidak mengindikasikan adanya tsunami. "Jadi, ini fenomena alam adanya gaya tarik gravitasi," kata dia.
Sementara itu, pasca surutnya air tersebut juga di manfaatkan oleh sejumlah pihak dengan menyebarkan info melalui media sosial seperti BBM dan SMS ancaman tsunami akan terjadi. Hal tersebut ditanggapi serius oleh Kapolres Serang, yang mengatakan pihaknya mengancam akan mempidanakan penyebar informasi yang dapat meresahkan masyarakat tersebut.
"Saya sudah ingatkan lambat laun saya akan terapkan tindak pidana undang-undang keterbukaan publik, karena itu dapat meresahkan masyarakat," kata AKBP Yudi Hermawan.