Airlangga Diperiksa Kejagung soal Kasus Mafia Minyak Goreng, Ini Kata Dito Ariotedjo
Airlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Kejagung.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus mafia minyak goreng.
Airlangga Diperiksa Kejagung soal Kasus Mafia Minyak Goreng, Ini Kata Dito Ariotedjo
Pemeriksaan Airlangga untuk Ungkap Perkara
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga kader muda Golkar, Dito Ariotedjo menanggapi pemanggilan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu. Airlangga dimintai penjelasan terkait kasus mafia minyak goreng. Menurutnya, kehadiran Airlangga dapat dipahami sebagai bentuk pengungkapan perkara.
- Mantan Mendag Lutfi Diperiksa untuk Tiga Tersangka Korporasi Mafia Minyak Goreng
- Penjelasan Kejagung soal Dugaan Keterlibatan Airlangga di Kasus Mafia Minyak Goreng
- 12 Jam Airlangga Hartarto di Kejagung Jawab 46 Pertanyaan soal Mafia Minyak Goreng
- Airlangga Diperiksa 12 Jam terkait Kasus Mafia Minyak Goreng, Ini yang Digali Kejagung
"Jadi beliau itu kan dipanggil itu sebagai kapasitasnya Menko Ekonomi yang Kejaksaan melihat karena ada kebijakan yang terkait minyak goreng."
Kata Dito Ariotedjo di acara Hari Menjadi Manusia di Kuningan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).
@merdeka.com
Dia tak melihat arah pemanggilan itu sesuatu yang berlebihan. Justru, katanya, Airlangga menjelaskan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait mafia minyak goreng. "Jadi itu sebenarnya dipanggil bukan karena terduga melakukan tindak pidana, tapi justru untuk memberikan pemaparan dan juga gambaran terkait kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan itu prosesnya seperti apa dan dasarnya seperti apa," sambung Dito.
Menurut Dito, pemeriksaan yang terbilang cukup lama juga hal yang wajar. Lantaran rumit dan kompleksnya informasi yang harus disampaikan oleh Airlangga ke penyidik Kejagung, terkait kasus mafia minyak goreng.
"Jadi saya juga jelaskan ke kalian, kenapa 12 jam (pemeriksaan) karena memang itu kebijakan makro dan itu saya kan dulu pernah berdinas di sana ya, jadi saya sangat memahami, ya itu memang harus dilakukan. Lebih baik diperiksa lama daripada diperiksanya sebentar tapi tidak tuntas begitu," kata Dito.
Sebelumnya, Airlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan pada Airlangga.
Airlangga enggan memberikan keterangan lebih jauh kepada awak media. Dia memilih segera meninggalkan Kejagung.
"Untuk hal-hal lain tentunya penyidik yang akan menyampaikan atau menjelaskan," kata Airlangga singkat usai diperiksa.