Akhir Tragis Perempuan Berusia 102 Tahun, Meninggal Tertimpa Tembok
Sebelum kejadian, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Sebelum kejadian, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
- Tragis! Gara-Gara Penasaran Lihat Keributan, Pemuda Tewas Dibacok Kelompok Tawuran
- Penelitian Ungkap Kesamaan Orang-Orang Berusia 100 Tahun, Rahasia Panjang Umurnya Bisa Ditiru
- Didoakan Ibunda Cak Imin, Anies Baswedan Berulangkali Ucapkan 'Amin'
- Upaya Pertahankan Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Berusia 100 Tahun yang Terancam Hilang di Meja Hijau
Akhir Tragis Perempuan Berusia 102 Tahun, Meninggal Tertimpa Tembok
Rusminah (102), warga Kampung Ciranji, Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/12) ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Ia diketahui tertimpa tembok rumah yang ambrol akibat tertimbun longsor.
Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan bahwa kejadian longsor terjadi sekitar pukul 03.00. Pihaknya menerima laporan adanya kejadian tersebut dari Ketua RT dan perangkat desa setempat.
“Kejadiannya subuh tadi dan dari laporan yang kami terima sebuah rumah di Kampung Ciranji rusak berat dan salah satu penghuninya meninggal dunia. Korban meninggal atas nama Rusminah, beliau tertimpa tembok rumah,” kata Jembar.
Jembar menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi semalaman. Kondisi tersebut pun memicu terjadinya longsor di wilayah Desa Cibatuiereng.
“Longsor yang terjadi itu menimpa rumah milik Maryana dan keluarga korban atas nama Rusminah. Terjangan longsor itu menyebabkan jebolnya tembok rumah yang kemudian menimpa korban sehingga menyebabkan meninggal dunia,” jelasnya.
Menurut Jembar, ancaman bencana longsor di wilayah Kabupaten Tasikmalaya masih mungkin terjadi. Itu karena musim penghujan yang sudah mulai terjadi dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Dengan adanya ancaman tersebut pihaknya juga mengimbau warga, khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Karena hujan masih terus terjadi, ancaman longsor masih bisa kembali terjadi sehingga semuanya harus siap siaga,” pungkasnya.