Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya
Benda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.

Artefak ini ditemukan di pelabuhan kuno di Turki. Selain itu ditemukan juga sebuah sisir.

Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya
Sandal dan sisir berusia 1.600 tahun ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus).

Foto: History of Istanbul

Pelabuhan ini merupakan Pelabuhan terbesar kedua yang dibangun di pesisir Laut Marmara, membuat siapapun yang melihatnya terpesona.

Pesan Khusus
Sandal kuno bersol kayu ini merupakan milik seorang perempuan. Pada sandal ini terdapat pesan berbahasa Yunani yang berbunyi “Gunakan untuk kesehatan, Nona, kenakan untuk kecantikan dan kebahagiaan.”
Melalui analisis awal, informasi yang diperoleh dari artefak kuno ini yaitu detail terkait masa prasejarah Istanbul yang telah menamapung berbagai budaya selama ribuan tahun dan menyatukan budaya Timur dan Barat.
Di sekitar pelabuhan juga ditemukan sejumlah pecahan kapal yang tenggelam disertai temuan barang-barang dari zaman dahulu.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, para peneliti mempunyai kesimpulan terkait kapal tenggelam yang ditemukan di Pelabuhan Theodosius ini, kapal ini berasal dari abad yang berbeda dengan sisir dan sandal kuno. Banyak dugaan bahwa kapal-kapal ini mungkin tenggelam saat terjadi badai, tsunami, atau bencana alam lainnya.
Sumber: Arkeonews
Pada segmen stratigrafi keempat dari sembilan bidang penggalian, peneliti menemukan bukti dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tahun 553 M. Namun, salah satu teori yang paling banyak dianut terhadap keberadaan kapal ini adalah gagasan bahwa kapal-kapal ini ditinggalkan begitu saja karena telah mencapai tujuan akhirnya.
Sumber: Arkeonews
Teori lainnya mengatakan, angin barat daya yang dikenal sebagai kaçak (buronan) dalam bahasa Turki datang tiba-tiba di Laut Marmara selama bulan-bulan musim panas. Hadirnya angin ini menyebabkan kapal-kapal ini tenggelam. Penyebab datangnya teori ini karena ditemukan di atas kapal terdapat bentuk lapisan pasir laut yang tebal. Inilah yang melindungi dan mengawetkan kapal-kapal yang tenggelam.
Sumber: Arkeonews