Siswa SMA Temukan Cermin Anti-Sihir Berusia 1500 Tahun, Begini Cara Kerjanya
Cermin anti-sihir atau pengusir roh jahat ini biasanya diletakkan di buaian bayi atau digantung di tembok-tembok rumah.
Siswa SMA Temukan Cermin Anti-Sihir Berusia 1500 Tahun, Begini Cara Kerjanya
Siswa SMA Temukan Cermin Anti-Sihir Berusia 1500 Tahun, Begini Cara Kerjanya
Seorang siswa SMA berusia 17 tahun di Israel menemukan cermin anti sihir zaman kuno. Artefak berusia ribuan tahun ini ditemukan di situs kuno Usha.
Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menyampaikan pada Kamis (3/8), cermin dalam artefak kuno itu hilang atau kemungkinan telah pecah dan yang tertinggal hanya bingkainya. Namun para arkeolog meyakini benda berusia 1500 tahun itu adalah cermin penolak sihir atau gangguan iblis berasal dari zaman Romawi akhir atau Byzantium (dari abad keempat sampai kelima Masehi). Sumber: Haaretz
-
Dimana cermin ajaib ditemukan? Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel.
-
Siapa yang menemukan cermin ajaib? Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel.
-
Apa fungsi cermin ajaib? Menurut Navit Popovitch dari IAA, cermin ini diyakini digunakan untuk melindungi orang dari roh jahat dan iblis yang akan melihat pantulan bayangan mereka sendiri.
-
Kenapa cermin ajaib dipakai? Cermin itu mungkin ditempatkan sebagai hadiah terakhir untuk menjaga jiwa yang telah meninggal dalam perjalanan mereka ke dunia lain.
-
Bagaimana cara kerja mantra 'sihir' dalam naskah Mesir Kuno? Naskah ini dulunya sering kali ditaruh di dalam perhiasan dan konon mengandung kekuatan sihir jahat atau bermanfaat bagi pemiliknya.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
Pengusir Roh Jahat
Secara teoritis, benda itu bisa menjadi alternatif dalam catoptromancy - seni ramalan Romawi menggunakan cermin - atau memiliki kegunaan lain. Tetapi penggunaan cermin untuk mengusir roh jahat adalah praktik sejumlah agama di zaman kuno.
IAA menyampaikan, cermin tersebut ditemukan siswa bernama Aviv Weizman saat mengikuti Kursus Bertahan Hidup Pemimpin Muda untuk siswa pra-kelas 12. Peserta kursus ini menghabiskan waktunya pekan lalu di situs penggalian pendidikan di desa Usha, dipimpin oleh arkeolog Hanaa Abu Uqsa Abud.
Foto: Emil Aladjem /IAA
Sekilas, benda ini tampak seperti pecahan tembikar yang ditemukan di tengah tembok-tembok kuno. Namun, Dr Einat Ambar-Armon dari IAA yang juga berada di Usha saat itu memastikan bahwa itu adalah alat untuk melindungi seseorang dari roh jahat atau cermin anti-sihir.Cermin anti-sihir ini tidak seperti cermin pada umumnya. Ukurannya biasanya cukup kecil, sesuai dengan temuan tersebut. Foto: Situs kuno Usha Sumber: Emil Aladjem/IAA
Cara Kerja
Cara kerja cermin ini adalah, roh jahat atau setan dapat melihat dirinya sendiri di dalam cermin dan akan ketakutan lalu menghilang. Atau bisa juga memantul kembali seperti seberkas cahaya yang membentur cermin. Dengan demikian, pemilik cermin ini akan terlindungi dari sihir maupun roh jahat atau jin pengganggu. Sumber: Haaretz
Cermin ini juga diyakini bisa melindungi orang yang telah meninggal, karena itu ada juga cermin jenis ini yang ditemukan di dalam makam.
Foto: Cermin anti-sihir lainnya yang ditemukan di Negev, Israel.
"Biasanya ditaruh di buaian bayi atau digantung di tembok."
Navit Popovitch, kurator zaman klasik di IAA.
Sumber: Haaretz
Menurut Popovitch, cermin yang ditemukan pelajar SMA itu kemungkinan ditempelken di sebuah bingkai dengan pelester. Bingkai cermin ini terbuat dari tanah liat. Foto: Emil Aladjem/IAA