Cermin Pengusir Iblis dari Abad ke-4 Ditemukan di Israel, Begini Bentuknya
Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA)
Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel.
Cermin Pengusir Iblis dari Abad ke-4 Ditemukan di Israel, Begini Bentuknya
Usha memiliki sejarah yang kaya, terutama karena menjadi pusat perpindahan kursi Patriarkat pada abad pertama Masehi.
-
Dimana cermin itu ditemukan? Artefak berusia ribuan tahun ini ditemukan di situs kuno Usha.
-
Apa itu cermin anti sihir? Namun para arkeolog meyakini benda berusia 1500 tahun itu adalah cermin penolak sihir atau gangguan iblis berasal dari zaman Romawi akhir atau Byzantium (dari abad keempat sampai kelima Masehi).
-
Siapa yang menemukan cermin itu? IAA menyampaikan, cermin tersebut ditemukan siswa bernama Aviv Weizman saat mengikuti Kursus Bertahan Hidup Pemimpin Muda untuk siswa pra-kelas 12.
-
Cermin apa yang ditemukan di pemakaman? Dalam temuan tersebut, terdapat serangkaian cermin, termasuk apa yang dikenal sebagai 'cermin Himiko' yang memiliki tepi segitiga dan dihiasi dengan gambar dewa dan hewan, menurut Institut Arkeologi Kashihara yang dikelola prefektur di sini.
-
Kenapa cermin penting bagi dukun? Menariknya, penemuan ini mengindikasikan penghuni makam tersebut memiliki kekuatan besar dan mungkin memiliki status kerajaan, kata para arkeolog.
-
Siapa yang diyakini pemilik cermin perunggu ini? Perempuan muda tersebut diyakini orang Yunani, yang bekerja sebagai PSK (pekerja seks komersial).
Selama periode Bizantium (sekitar abad ke-4 hingga ke-6 M), Usha juga terkenal sebagai tempat produksi kaca, logam, serta anggur dan minyak zaitun.
Namun, salah satu penemuan paling menarik adalah sepotong "cermin ajaib". Cermin ini ditemukan tersembunyi di antara reruntuhan bangunan kuno.
Menurut Navit Popovitch dari IAA, cermin ini diyakini digunakan untuk melindungi orang dari roh jahat dan iblis yang akan melihat pantulan bayangan mereka sendiri.
Dunia lain
Penemuan serupa juga ditemukan sebelumnya di dalam makam. Cermin itu mungkin ditempatkan sebagai hadiah terakhir untuk menjaga jiwa yang telah meninggal dalam perjalanan mereka ke dunia lain. Eli Escusido, Direktur IAA, menyoroti pentingnya penggalian ini dalam membawa sejarah hidup dari kelas ke lapangan.
"Selama perjalanan satu pekan, anak-anak muda ini menemukan temuan tambahan, termasuk keramik, koin, fragmen batu yang dihias, dan bahkan sebuah saluran air," ungkap Escusido.
Warisan budaya
"Sejarah, yang biasanya diajarkan di dalam kelas, menjadi hidup dari tanah. Seorang murid yang menemukan penemuan selama penggalian tidak akan pernah melupakan pengalaman tersebut. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghubungkan generasi muda dengan negara dan warisan budaya."
Penemuan "cermin ajaib" di situs kota Usha mengungkapkan wawasan tentang kepercayaan dan praktik spiritual masa lalu. Melalui Proyek Shelah, penggalian ini mempertemukan generasi muda dengan warisan budaya secara langsung.
Melalui Proyek Shelah yang melibatkan 500 siswa sekolah tinggi di Israel, penggalian ini memberikan pelajaran tidak hanya tentang artefak purba, tetapi juga tentang membumikan sejarah dan nilai-nilai budaya.