Akhirnya, warga pulau terluar Supiori akan dialiri listrik
PLTS yang akan dibangun diharapkan dapat mengaliri listrik untuk 300 kepala keluarga di pulau tersebut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran tahun 2014 sekitar Rp 30 miliar ini untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi masyarakat pesisir di dua pulau terluar yakni Meosbepondi dan Brass di Kabupaten Supiori, Papua.
Staf Khusus Bupati Supiori Yohanis M.Koroh yang dihubungi di Biak, Selasa, mengatakan Pemkab Supiori telah menyiapkan lahan seluas 30x30 meter untuk lokasi pembangunan PLTS itu.
Kedua unit PLTS bantuan KKP itu dapat mengaliri listrik untuk 300 kepala keluarga di dua pulau tersebut.
Menurut Yohanis, harga satu unit PLTS bantuan pemerintah pusat melalui Dirjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP itu mencapai Rp 15 miliar/unit.
Dia mengharapkan dukungan warga agar pemasangan PLTS bantuan KKP ini selesai sesuai target waktu sehingga masyarakat di kepulauan Meosbepondi dan Brass segera dapat menikmati aliran listrik untuk keperluan sehari-hari.
Bupati Supiori Fredrick Menufandu atas nama pemerintah daerah berterima kasih kepada Menteri KP atas bantuan yang sangat berharga dan telah lama dinantikan warga di pulau terluar di Supiori itu.
"Ketersediaan listrik tenaga surya di pulau terluar sangat membantu warga dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka," ujar Yohanis Koroh, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/6).
Kabupaten Supiori merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor sesuai UU No.35 tahun 2003 dengan ibu kota Sorindiweri.