Aksi 1.000 lilin dan titik balik perdamaian Jakmania-Bobotoh
Aksi 1.000 lilin dan titik balik perdamaian Jakmania-Bobotoh. Mereka tidak ingin jatuh lagi korban jiwa lantaran fanatisme yang berlebihan. Mereka mendambakan berada di dalam satu stadion yang sama, menyaksikan dan mendukung tim kesayangannya berlaga.
Semalam, ratusan suporter sepak bola dari dua kelompok sepak bola besar menggelar aksi seribu lilin di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (29/7) malam. Kedua kelompok suporter tersebut adalah The Jakmania yang tak lain Suporter Persija Jakarta dan Bobotoh Persib Bandung.
Selama ini, kedua kelompok tersebut merupakan suporter yang selalu bertikai. Panasnya rivalitas antar keduanya kerap memakan korban jiwa. Seperti yang belakangan terjadi pada Ricko Andrian, bobotoh Persib Bandung. Tragedi yang membuat Ricko kehilangan nyawa ini mendorong kedua suporter menggelar aksi damai.
-
Bagaimana Andika Perkasa menghadapi Pilkada Jateng? Andika mengatakan siapapun calon diusung tiap partai akan melahirkan banyak program yang nantinya menjadi bahan pertimbangan masyarakat.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Di mana Andika Perkasa berolahraga? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jenderaltniandikaperkasa memperlihatkan sosok eks Panglima TNI itu yang sedang menyempatkan waktu untuk berolahraga di GBK.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
"Ini pertemuan yang bisa menjadi catatan sejarah untuk suporter besar yang mempunyai catatan rivalitas panjang," kata anggota The Jakmania Bekasi, Yahya kepada merdeka.com, Jumat (29/7).
Menurut dia, perdamaian antara dua kelompok suporter masing-masing pendukung dari Persija Jakarta dan Persib Bandung tersebut sangat dibutuhkan. Dia tidak ingin jatuh lagi korban jiwa lantaran fanatisme yang berlebihan. "Nyawa tidak sebanding dengan apa yang terjadi di lapangan hijau," ujarnya.
Karena itu, dia berharap pertemuan yang digelar sejak pukul 19.00-21.00 Wib dengan membakar seribu lilin ini membuat keterbukaan hati suporter kedua kelompok.
"Bobotoh mempersilakan The Jakmania menonton di Bandung, begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Seorang Bobotoh perempuan, Agnes berharap aksi semalam menjadi titik balik untuk mempertemukan kedua kelompok suporter yang berseteru, agar ke depannya bisa berada di dalam satu stadion menyaksikan timnya bertanding. Sebab, selama ini kedua suporter hampir pasti tidak berada di dalam satu stadion yang sama ketika tim kesayangan mereka berlaga.
"Saya punya sahabat di sekolah, tapi belum pernah menonton (Persib vs Persija) dalam satu tribun, semoga dengan adanya ini bisa menonton pertandingan Persib satu tribun," ujarnya.
(mdk/noe)