Aksi-aksi brutal pemotor saat ditilang polisi
Pemotor harus menyadari pentingnya rambu lalu lintas untuk keselamatan di jalan raya.
Kelakuan beberapa pemotor sangat memprihatinkan. Sudah melanggar lalu lintas, namun mereka tidak terima ketika ditegur polisi.
Kesal dengan polisi, pemotor nekat melukai polisi. Kondisi tersebut tentu sangat salah besar.
Harusnya pemotor mengakui kesalahan jika melanggar lalu lintas. Pemotor harus menyadari pentingnya rambu lalu lintas untuk keselamatan di jalan raya.
Berikut aksi-aksi brutal pemotor saat ditilang polisi:
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi mengatur lalu lintas di lokasi banjir? “Kami lakukan pengaturan lalu lintas di lokasi jalan yang terendam banjir. Saat ini ketinggian debit air mencapai 50 centimeter,” ujar Iptu Rara, Selasa (9/1).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Dimana polisi melakukan pengaturan lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
ak terima ditilang, pemotor bacok tangan polisi hingga nyaris putus
Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya, Aiptu Denny Mahiue dibacok tangannya ketika menegur seorang pelanggar lalu lintas bernama Surobin alias Asu, 26 tahun, di terowongan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/8) kemarin.
Kapolsek Metro Tebet, Kompol I Ketut Sudarma mengatakan, kondisi Aiptu Denny saat ini memprihatinkan karena luka bacok di tangannya sangat parah karena nyaris putus.
"Luka di dekat urat nadi cukup dalam dan mengeluarkan banyak darah," ujar Ketut.
Dilansir Humas Polda, Sabtu (8/8), selain membacok Aiptu Denny Mahiue, pelaku juga membacok M Farid Noval, 30, warga Manggarai RT 09/09, Kel. Manggarai, Kec. Tebet, Jaksel di bagian tangan kiri dan Rohal Sumasak, 20, warga Manggarai, Tebet, Jaksel pada bagian jari tengah sebelah kiri.
"Dua korban lagi saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yang parah itu anggota lantas," jelasnya.
Menurut pengakuan kepada anggota Polsek Metro Tebet yang memeriksanya, penjaga toko pakaian itu naik motor melintas di terowongan Manggarai disetop polisi karena melawan arus. Ketika diperiksa ia tidak bisa menunjukkan surat-surat motor bebek yang dibawa. Selain itu juga tidak mengenakan helm.
Ketika mau ditilang tiba-tiba pelaku marah. Dia sempat cekcok dengan anggota polantas itu. Rupanya karena kesal, Surobin berlari mengambil golok dari pedagang es kelapa yang ada di pinggir jalan.
Dengan membabi buta dia membacok anggota polisi itu sehingga mengenai tangannya. Warga melihat kejadian berusaha menolong, namun ikut jadi sasaran. Warga yang lain berdatangan dan meringkus tersangka serta sempat dikeroyok hingga babak belur.
Ngaku FBR, remaja ini pukul polisi karena disetop saat antar pacar
Seorang pemotor, Lukman nekat menghajar Polantas Brigadir Ali Sabana. Peristiwa itu terjadi di perempatan lampu merah Blok M Plaza sekitar pukul 12.30 WIB.
Peristiwa itu berawal saat Brigadir Ali meminta Lukman menepikan motornya. Lukman diminta menepi karena kekasih yang diboncengnya, Siti, tidak memakai helm. "Saya minta menunjukkan surat-suratnya," ujar Ali di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Selanjutnya, Ali meminta SIM dan STNK milik Lukman. Ketika penyerahan STNK, kata Ali, terjadi tarik menarik antara Lukman dan dirinya.
Saat tarik menarik itu lah Lukman memukul dahi kiri Ali. "Dipukul sampai topi saya jatuh," kata Ali.
Melihat hal ini, rekan Ali yakni Brigadir Indra P dan Brigadir AM Mawalu pun segera membantu mengamankan remaja itu. Setelah sempat dibawa ke pos polisi, Lukman akhirnya digiring ke Mapolrestro Jakarta Selatan. "Dia sempat mengaku anggota organisasi FBR," tandas Ali.
Sementara itu, Lukman yang ditemui ketika hendak diperiksa penyidik, berdalih tak sengaja melakukan pemukulan itu. "Itu reflek saja. Mukulnya juga kayak nepis saja, pelan," kata Lukman.
Selain reflek, tambah Lukman, Siti yang akan telat masuk bekerja juga menjadi alasan pemukulan. "Itu pas buru-buru karena telat kerja pacar saya. Sudah gitu kondisinya kan lampu merah jadi lampu hijau, jadi mau nggak mau saya harus jalan. Makanya saya tarik dan nggak sengaja kepukul," tandasnya.
Dirinya membantah bahwa ketika kejadian, ia sempat mengaku sebagai anggota ormas. Adapun abangnya lah yang menjadi anggota ormas tersebut.
"Saya mengaku abang saya merupakan anggota ormas, supaya menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan polisi terhadapnya," ujarnya.
Polantas dipukul pemotor sampai tersungkur
Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Seorang anggota Polisi lalu lintas (Polantas) Polisi Sektor Rappocini ,Makassar atas nama EL dianiaya oleh tiga orang pengguna motor. Peristiwa ini terjadi pada awal Juni 2014 silam.
Penganiayaan berawal saat EL mendapati ada satu motor yang digunakan berboncengan tiga. Ketiga pemuda itu juga tidak menggunakan helm. Kemudian EL ini memberhentikan dan menanyakan surat kelengkapan kendaraannya.
Namun ketiga pemuda itu mendadak menghampiri EL. Bukannya memberikan surat kelengkapan berkendara, akan tetapi mereka langsung memukuli wajah EL. Polantas itu jatuh tersungkur tak berdaya.
Polantas tewas ditusuk pengendara
Anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Brigpol M Ridwan, tewas ditusuk badik oleh pengendara yang hendak ditilang. Peristiwa nahas tersebut terjadi setelah menilang seorang pengendara motor.
Kasus itu terjadi pada Kamis (26/6) silam, sekitar pukul 18.00 WITA. Awalnya Brigpol Ridwan melihat dua pengendara sepeda motor yang salah satunya tidak memakai helm. Pengendara motor itu kemudian dihentikan. Mereka hendak ditilang oleh korban karena tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.
Namun saat diproses, salah satu pengendara menusukkan badik dua kali ke tubuh Brigpol Ridwan dari belakang. Keesokan harinya barulah Brigpol Ridwan ditemukan tergeletak tak berdaya di badan jalan dengan luka tusuk di punggung atas sebelah kanan. Masyarakat setempat dengan segera melarikannya ke RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, nyawa Brigpol Ridwan tak tertolong.
Polisi dikeroyok setelah menilang
Peristiwa pemukulan terhadap seorang Polisi Lalu Lintas (Lalin) terjadi pada 2012 lalu. kala itu Bripka J Lumban bertugas memantau persimpangan Jalan Brigjen Katamso (simpang waspada), Jakarta Barat. Kemudian dia menilang seorang perempuan pengendara motor matic yang melanggar Lalin.
Selang beberapa saat setelah penilangan, tiba-tiba Lumban dihampiri dua pemuda berbadan kekar dan berambut cepak. Kedua pemuda tersebut tanpa basa-nasi langsung mengeroyok Lumban. Akibat penganiayaan itu Lumban mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Elisabet, Bekasi, Jakarta.