Aksi-aksi seremonial TNI memakan korban
Meski sudah berlatih keras, tidak semua berjalan dengan sesuai dengan keinginan.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan pasukan terdepan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di darat, laut, dan juga udara.
Beberapa aksi TNI sempat menjadi perhatian dunia, bahkan pimpinan Kepala Staff Militer angkatan darat Amerika Serikat, Jenderal Mark A Milley pernah mengatakan, bahwa TNI sangat berpengaruh di dunia.
"Keprofesionalan tersebut, maka Indonesia dapat memiliki peran penting dan berpengaruh di kawasan ASIA dan Dunia," ujar Milley saat pembukaan Pacific Armies Chiefs Conference IX dan Pacific Armies Management Seminar XXXIX 14-17 September di Nusa Dua, Senin (14/9) di Nusa Dua, Bali.
Bukan hanya aksi penyelamatan yang dikagumi dunia, namun aksi-aksi TNI saat latihan pun sungguh menegangkan. Tetapi, tidak semua berjalan dengan sesuai dengan keinginan.
Berikut beberapa seremonial aksi TNI memakan korban yang dirangkum merdeka.com:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Prajurit jatuh saat beraksi di depan Jokowi dari Denjaka
Salah satu prajurit TNI antiteror gabungan jatuh dari atas Gedung Soedirman di Mabes TNI saat beraksi di depan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Prajurit tersebut diketahui prajurit dari kesatuan elite TNI AL Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
"Tampaknya agak serius ya kondisinya," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/4).
Saat kejadian, mereka sedang melakukan aksi pertunjukan pembebasan sandera. Namun dalam aksi tersebut, tali pengikat prajurit itu lepas.
"Langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo," katanya.
Sementara nama dan pangkat prajurit tersebut belum diketahui. Pasalnya, Manahan belum mendapatkan informasi terbaru.
Sebelumnya, salah satu prajurit TNI antiteror gabungan jatuh dari atas Gedung Soedirman di Mabes TNI, Kamis (16/4/2015). Prajurit tersebut sedang melakukan aksi pertunjukan pembebasan sandera di hadapan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Pantauan merdeka.com, satu prajurit gabungan anti teror TNI jatuh dari atas gedung sekitar 20 meter lantaran tali penggantung lepas. Hingga akhirnya prajurit tersebut tak bangun dan tidak sadarkan diri.
Kemudian prajurit TNI lain langsung menolongnya untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Belum diketahui nama prajurit tersebut.
Pilot pesawat F-16 yang terbakar terbaik kedua milik TNI AU
Pesawat F-16 TNI AU mengalami kecelakaan dan terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat nahas tersebut dipiloti Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono.
Letkol Firman dikenal sebagai pilot berpengalaman. Dia sudah mencatat rekor lebih dari 2.000 jam terbang dengan F-16 beberapa waktu lalu. Nama panggilannya adalah 'Foxhound'.
Ayah tiga anak tersebut, merupakan alumnus AAU tahun 1996. Begitu lulus Sekolah Penerbang angkatan 56 tahun 1998, Letkol Pnb Firman yang lahir di Surabaya 39 tahun yang lalu, langsung menjadi penerbang tempur di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna juga menyebut Firman sebagai pilot yang berprestasi. Dia mengenal baik sosok Firman sebagai muridnya sendiri.
"Firman itu murid saya. Pada saat itu saya komandan skuadronnya. Profilnya itu kedua terbaik," kata Marsekal Agus, Kamis (16/4).
Saat ini Firman sedang dirawat di RS Halim. Pilot tersebut sudah mendapatkan perawatan. Kasau menyebut Firman hanya mengalami luka bakar di tangan.
"Kalau mau jenguk sama-sama ayo," tutup Kasau.
Gagal saat mendarat, 2 penerjun TNI AU tewas di Halim
2 Penerjun payung Korp Pasukan Khas TNI AU tewas saat gladi bersih dalam rangka TNI AU di Halim Perdanakusuma. Keduanya mendarat tidak sempurna.
"Iya, tadi ada insiden ditu. Gladi bersih ini diikuti ratusan penerjun, tapi dua penerjun mendarat tidak sempurna," ujar Kadispenau, Marsma TNI Dwi Badarmanto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (7/4).
Menurut dia, dua personel itu Kopda Beni dan Pratu Supranoto. Insiden pertama, penerjun talinya melilit dan susah dikendalikan, sehingga terjun di perumahan TNI AU.
"Sedangkan yang kedua juga mendarat tidak sempurna karena angin besar," jelasnya.
Dua penerjun payung itu diketahui sedang latihan untuk perayaan hari ulang tahun TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2016 besok.