Aksi Kapolresta Jayapura Redam Emosi Massa saat Rekapitulasi Pleno KPU
Polisi berhasil menguraikan massa melalui pasukan PHH dengan SOP yang ada
Pada saat rekapitulasi penghitungan hasil pemungutan suara yang diselenggarakan pihak KPU Kota Jayapura, ada dua kelompok massa pendukung paslon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura dari nomor urut 2 dan nomor urut 4 yang turut serta menantikan hasil akhir di sekitar lokasi pleno diselenggarakan yang kemudian terjadi aksi saling lempar antara kedua kelompok tersebut.
Aparat keamanan Polri dan TNI hadir yang saat itu di lokasi kegiatan untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan pleno tersebut pada beberapa target utama pengamanan yakni objek tempat kegiatan dan para penyelenggara termasuk peserta seperti para saksi dari masing-masing partai.
- Alasan KPU Ngotot Ogah PSU di Tempat Ketua KPPS Coblosi 19 Surat Suara Pramono-Rano
- Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
- Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
- Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan
"Kami lakukan penyekatan demi tertibnya kegiatan tersebut," ungkap Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon, saat dijumpai awak media di lokasi kegiatan bertempat di Grand Abepura Hotel, Jumat (6/12) sore.
Victor Mackbon menerangkan, saat itu di sekitar lokasi kegiatan terjadi situasi aksi provokasi dari salah satu pihak massa pendukung sehingga terjadi sedikit insiden kecil, namun pihaknya berhasil menguraikan massa melalui pasukan PHH dengan SOP yang ada agar tidak berkelanjutan benturan antara massa tersebut dan situasi kembali normal.
"Puji Tuhan sejauh ini tidak ada korban akibat insiden baku lempar tersebut, namun kami masih menunggu dari kedua pihak maupun aparat keamanan saat kami pukul mundur massa yang bentrok saat itu," ungkap KBP Victor Mackbon.
Victor Mackbon menambahkan hingga kini juga belum ada yang diamankan, tentunya akan dilakukan penyelidikan terkait siapa yang menggerakkan massa tersebut, karena sebelumnya aparat keamanan telah menyampaikan untuk mengikuti proses mekanisme yang ada.
"Mekanisme sesuai aturan KPU sudah ada, kalaupun ada selisih, silahkan tempuh sesuai aturan dengan tidak membawa massa di lokasi pleno," tambahnya.
"Tentunya kami sebagai aparat keamanan mengharapkan untuk masing-masing pihak dapat menahan diri, apabila ada yang tidak sesuai pastinya setiap pihak paham apa yang harus dilakukan, bukan mekanisme membawa massa, tentunya ini akan menjadi bagian kami dalam proses hukum nantinya terhadap siapa yang membawa massa dan tujuannya apa, kita berharap dikemudian hari tidak terulang kembali terkait kontestan yang membawa massa dan melakukan pemaksaan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ditetapkan," tegas Kapolresta.
Dirinya juga menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan penebalan personel yang lakukan pengamanan dari pihak Kodim 1701 Jayapura dan Lantamal X Jayapura yang juga terlibat dalam Operasi Mantap Praja Cartenz-2024.