Aksi kucing-kucingan pengendara motor dengan polisi di JLNT

Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca hanya diperuntukkan bagi pengendara roda empat melintas karena tingginya JLNT.

Pasca kecelakaan antara Honda Beat yang diseruduk mobil Honda City di Jalan Layang Non Tol (JLNT), Casablanca, Senin (27/1) kemarin malam, Subdit BinGakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar penertiban lalu lintas. Dalam operasi tersebut, sejumlah sepeda motor kedapatan nekat melintas di JLNT. Aksi kucing-kucingan antar pemotor dengan petugas kepolisian pun terjadi.

Pantauan merdeka.com, para pengendara sepeda motor yang mengetahui ada anggota di ujung JLNT langsung menghentikan kendaraannya di tengah JLNT. Mereka sengaja berhenti dan menunggu petugas polisi tersebut bubar. Salah satunya pemotor bernama Abdul."Ya tadi niatnya mau nunggu sampai polisi bubar. Makanya minggir aja," ujar dia di lokasi, Selasa (28/1).

Namun, akhirnya Abdul pun menyerah dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. "Iya saya pikir mau nunggu berapa lama ya. Pasti lama juga ini. Ya sudah deh saya milih ditilang saja," ucapnya.

Tak sedikit pemotor yang nekat memutarbalikkan kendaraannya untuk menghindari petugas. Melihat hal tersebut, puluhan petugas kepolisian yang berjaga di ujung pintu keluar JLNT langsung menghampiri para pemotor yang sedang berhenti itu.

Salah satu petugas kepolisian yang melakukan razia menuturkan awalnya pihaknya membiarkan para pengendara sepeda motor yang menghentikan perjalanannya dan meminggirkan kendaraan di pinggir JLNT.

"Ya sekarang kalau kita samperin nanti mereka berhamburan dan malah memutarbalikkan ramai-ramai. Itu juga malah membahayakan kan," tutur petugas kepolisian berpangkat Aiptu tersebut.

Namun akhirnya petugas memutuskan untuk menghalau pemotor untuk melanjutkan perjalanannya dan berhadapan dengan polisi. "Ya, dari pada di sana terus mending kita panggil ke sini lalu kita kasih peringatan," ujarnya.

Untuk diketahui, Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ini, hanya diperuntukkan bagi pengendara roda empat melintas. Untuk itu, telah dipasang sejumlah rambu bergambar motor dicoret tepat di sebuah tiang yang ada di pintu masuk.

Kebijakan tersebut cukup masuk akal mengingat tingginya JLNT tersebut yang bisa mengakibatkan oleng akibat tekanan angin bagi pengendara sepeda motor yang melintas.

Sebelumnya sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Sebuah sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Faisal Bustamin (28) yang tengah berboncengan dengan Windawati (27), istrinya berbalik arah saat melaju di JLNT dari arah Tanah Abang menuju tebet sekitar pukul 22.00 WIB
Saat berbalik arah, datang sebuah Honda City bernomor polisi B 8542 RS yang dikemudikan oleh Tomy Reymon (25).

''Pengendara Faisal luka berat, dan istrinya Windawati tewas setelah jatuh dari JLNT,'' ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Faisal datang dari arah Tanah Abang menuju Tebet melewati JNLT sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (27/1). Namun, ada sejumlah kendaraan yang berbalik arah.

''Lima sampai enam kendaraan sepeda motor berbalik arah, jadi Faisal ikutan dan akhirnya tertabrak,'' tutur Rikwanto.

Akibat kecelakaan tersebut, Windawati pun tewas terpental hingga jatuh dari JLNT. Winda yang tengah hamil 3 bulan pun langsung tewas seketika.

Baca juga:
349 Pemotor yang nekat lewat JLNT ditilang polisi
Ahok geram pengamat cuma bisa kritik tanpa beri solusi
Polisi: Denda rendah buat pelanggaran lalu lintas tinggi
Ironi pengendara Jakarta, sudah salah malah marah
Aksi Polantas di Bundaran HI sosialisasikan budaya bersih suap