Aksi Pasukan Garuda TNI di Darfur dipuji Syeikh Ayub
Masyarakat di medan konflik mengaku sangat terbantu dengan kepedulian pasukan TNI. Mereka diterima dengan baik.
Aksi Pasukan Garuda memang kerap membuat simpati masyarakat di wilayah konflik. Begitu juga saat para prajurit TNI bertugas di bawah bendera PBB menjaga perdamaian di Darfur.
Syeikh Ayub selaku tokoh masyarakat di wilayah tersebut mengatakan kehadiran Pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Indonesia sangat membantu masyarakat lokal. Baik itu pelaksanaan pengobatan gratis sampai pembangunan dan perbaikan pompa air di tiga titik di wilayahnya. Selama ini perhatian pada masyarakat nyaris tidak ada.
"Terima kasih banyak pada Peacekeepers Indonesia yang telah banyak membantu masyarakat lokal, pasukan Indonesia sangat mengesankan, keramahan, dan berbagai upaya bantuan sangat membantu kami di sini," kata Syeikh Ayub.
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1436 H tahun 2015, Pasukan Garuda sudah melakukan aksi sosial bagi masyarakat lokal di wilayah El Riyad, Darfur Barat, Sudan-Afrika.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) ini bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di bawah bendera United Nations Mission In Darfur.
Wilayah El Riyad merupakan sebuah desa yang berjarak 17 Km dari Garuda Camp, Supercamp, Darfur Barat, Markas Pasukan TNI Konga XXXV-A/Unamid. Kegiatan pengobatan gratis ini merupakan agenda tetap kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination) Satgas Indobatt dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Selain melaksanakan pengobatan di wilayah tersebut, saat ini Satgas Indobatt juga sedang dalam proses pembangunan dan perbaikan sumber air bersih yang dapat digunakan sebagai penunjang kehidupan masyarakat, di mana hal tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Darfur Barat," kata Dansatgas Indobatt Letkol Inf M. Herry Subagyo.
Dua Tim Kesehatan dan satu unit Mobil Ambulance diterjunkan oleh Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Lebih 70 pasien dari berbagai usia datang untuk mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan gratis dari Tim Kesehatan Indonesian Battalion.
"Semaksimal mungkin Kontingen Indonesia akan memberdayakan tenaga dan obat-obatan yang kami bawa dari Indonesia, yang kita miliki untuk membantu kesehatan masyarakat di sini," kata Dansatgas Indobatt.
Sebagian besar penyakit yang dikeluhkan oleh masyarakat sekitar adalah penyakit-penyakit ringan, seperti Rheumatic (keluhan persendian), gatal-gatal dan Hipertensi. Kebanyakan dari mereka mengalami sakit karena usia tua, selain itu sulitnya pasokan air bersih membuat wilayah ini rentan terhadap penyakit.
"Kegiatan Cimic seperti yang kita laksanakan sekarang ini akan sering kita lakukan, tidak hanya kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan saja, namun banyak kegiatan lain terutama yang menyentuh langsung pada kebutuhan hidup masyarakat setempat, baik yang dilaksanakan sendiri oleh Satgas Indobatt maupun bekerja sama dengan Unamid," tutup Dansatgas Indobatt.