Aksi solidaritas petani Kendeng, mahasiswa Banyumas gelar teatrikal
Aksi solidaritas petani Kendeng, mahasiswa Banyumas gelar teatrikal. Dipilihnya berbagai kegiatan seni dalam aksi solidaritas itu, agar warga Banyumas dapat lebih mudah menghayati, terketuk hatinya, memahami persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga Kendeng.
Dua perempuan berpakaian daster, berkerudung dan membawa nampan secara tiba-tiba menaburkan serbuk tepung ke puluhan pengunjung di alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/3) pukul 22.00 WIB. Dua perempuan itu berulang-ulang meneriakkan kata-kata berbunyi sawah, sebelum akhirnya duduk menangis tersedu-sedu di antara kerumunan.
Peristiwa mengejutkan yang berlangsung satu menit itu adalah penggambaran simbolik tentang pembangunan pabrik semen di Kendeng yang memiliki berbagai ancaman terhadap lingkungan sekitar. Hilangnya sumber mata air dari sungai bawah tanah adalah ancaman terbesar. Tapi debu-debu dari aktivitas pembangunan pabrik juga tak bisa dipandang sepele menjadi gangguan kenyamanan hidup sehari-hari warga Kendeng.
Penaburan serbuk tepung yang dilakukan oleh Teater Teksas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman adalah bagian teror mental yang dipentaskan dalam Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng. Faktanya puluhan pengunjung alun-alun mencoba menghindar dari taburan tepung dan bersikap waspada, padahal warga Kendeng justru mendapati kenyataan tragis mesti bergumul dengan debu-debu kotor industri.
Narahubung Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng, Sujada Abdul Malik mengatakan berbagai elemen masyarakat Banyumas memang sengaja berkumpul di alun-alun Purwokerto sebagai bentuk solidaritas perjuangan petani Kendeng menolak pembangunan PT Semen Indonesia.
Dipilihnya berbagai kegiatan seni dalam aksi solidaritas itu, agar warga Banyumas dapat lebih mudah menghayati, terketuk hatinya, memahami persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga Kendeng.
"Seni kami pandang sebagai alat menyampaikan pesan yang kreatif tapi mampu mengguncang pemikiran," kata Sujada pada Merdeka.com, Kamis (23/3).
Lewat aksi solidaritas itu, juga ingin ditegaskan bahwa perjuangan warga kendeng terkait mempertahnkan tanah sebagai jaminan kepastian hidup. Sebab, pembangunan pabrik semen bakal menggerus 128 HA tanah yang merupakan daerah pemukiman dan 300-400 keluarga bakal terdampak kehilangan tempat tinggal. Kehilangan ini tak dipungkiri, juga bakal memusnahkan mata pencaharian masyarakat Kendeng yang bertumpu pada hasil alam.
"Lewat aksi ini kami ingin menunjukkan luasnya dukungan pada aksi Dipasung Semen Jilid 2 oleh petani Kendeng di depan Istana Negara. Sekaligus penghormatan kami pada almarhum Bu Padmi simbol dan semangat perjuangan rakyat menuntut keadilan," imbuhnya.
Gelaran Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng dalam pantauan merdeka.com, memang syarat dengan kepedulian menyuarakan nasib tragis para petani. Tiga pementasan drama dan musikalisasi puisi tampak memiliki benang merah menyuarakan keresahan ekologi, sosial, politik yang banyak dialami petani. Selain itu, pada para pengunjung alun-alun juga disebarkan informasi kreatif dalam rupa komik strip yang bercerita tentang sawah-sawah petani yang terus diupayakan dicaplok untuk dialihkan sebagai lokasi industri.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Apa yang diproduksi di pabrik tiang pancang di Demak? Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana Wamentan meninjau aktivitas pengembangan semen beku unggul? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Baca juga:
DPR minta Pemda aktif rayu penolak kehadiran pabrik semen Rembang
Selain di Jakarta, aksi cor kaki tolak pabrik semen ada di Samarinda
Bos Semen Indonesia: Kami belum menambang di Pegunungan Kendeng
Kenangan keluarga Patmi: Ibu berjuang bela anak cucu dan Tanah Air
Lanjutkan perjuangan Bu Patmi, warga Kendeng kembali aksi di Monas
Petani Kendeng menangis saat bertemu Jokowi
Usai makan korban, aktivis lanjutkan aksi cor kaki di depan Istana