Aksi tim SAR bikin haru, tanpa lelah cari korban gempa
Ada banyak situasi yang ditemui tim SAR, mulai dari sulitnya mencari korban, sampai kesulitan mengakses jalur menuju tempat kejadian. Berikut beberapa aksi heroik tim SAR yang dikirim untuk menolong korban:
Di balik bencana yang mempu memporakporandakan satu kota, ada sekelompok orang yang berjasa menolong korban. Mereka adalah tim SAR, yang tergabung dalam Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP). Setelah bencana terjadi, mereka langsung tanggap berusaha mencari, menolong dan menyelamatkan manusia dalam bahaya. Biasanya mereka ditugaskan dari bebagai daerah, untuk fokus menolong korban bencana.
Ada banyak situasi yang pasti mereka temui, mulai dari sulitnya mencari korban, sampai kesulitan mengakses jalur menuju tempat kejadian. Berikut beberapa aksi heroik tim SAR yang dikirim untuk menolong korban:
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
Menyisir pinggir pantai untuk cari korban
Ada 5 kelompok tim SAR yang berisi 35 orang asal Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Utara (Kaltara). Mereka termasuk tim medis yang bertugas menyisir kawasan Pantai Wani dan sekitarnya yang masuk dalam Kabupaten Donggala.
Tim ini bergabung bersama Tim SAR asal Kendari. Mereka mencari dan menyisir kawasan ini untuk mencari korban. Mereka berhasil menemukan dan mengevakuasi dua jenazah korban gempa dan tsunami.
Mencari korban di reruntuhan Hotel Roa-Roa
Tim gabungan Basarnas membagi 12 tim. Tim satu dan empat melakukan evakuasi di Hotel Roa-Roa. Kabarnya, banyak korban di bawah reruntuhan hotel itu. Rencananya, tim akan mengerahkan dua unit alat berat untuk mempercepat proses evakuasi. Tim lainnya akan dibagi ke sejumlah titik diantaranya di daerah Sigi, Donggala, Mamboro, dan Petobo, serta beberapa yang berjaga di Posko Basarnas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan Kementerian ESDM terus mencari korban di reruntuhan bangunan di Palu. Ada sejumlah tempat yang menjadi pusat pencarian korban gempa Palu pada Minggu (30/9).
"Hotel Roa Roa, Mal Ramayana, Restaurant Dunia Baru, Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan di puing-puing bangunan runtuh lainnya," ujar Sutopo.
Menurut dia, di Hotel Roa Roa sendiri diperkirakan 50-60 orang yang masih tertimbun.
Fokus cari korban tanpa bantuan alat berat
Tim SAR terus melakukan pencarian meskipun tak ada bantuan alat berat. Mereka melakukan pencarian korban yang terjebak di antara reruntuhan secara manual. Salah satu titik pencarian di Palu dan Donggala. Sementara sebagian lainnya melakukan pencarian dengan menyisir Desa Amborogo, salah satu kawasan yang terdampak tsunami. Dibutuhkan 10 kelompok untuk menyisir titik lokasi terdampak gempa.
Mengevakuasi korban tertimbun lumpur
Tim SAR Gabungan Banjarmasin mengevakuasi 5 korban akibat tertimbun lumpur akibat gempa dan tsunami. Kelima korban itu terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Kelimanya ditemukan di di Kelurahan Petobo Atas, Kecamatan Palu Selatan, Palu.
Salah satu tim SAR mengaku kendala yang mereka alami adalah tak ada alat berat yang bisa digunakan untuk proses evakuasi. "Kalau bisa alat berat harus ditambah lebih banyak, karena banyak reruntuhan tembok-tembok besar," kata Imam.