Aktivitas Merapi Meningkat, Jumlah Pengungsi di Klaten Terus Bertambah
Aktivitas Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akhir-akhir ini terus menunjukkan peningkatan. Bahkan guguran lava pijar sempat terjadi beberapa hari lalu.
Aktivitas Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akhir-akhir ini terus menunjukkan peningkatan. Bahkan guguran lava pijar sempat terjadi beberapa hari lalu.
Meski Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum menaikkan status Merapi, namun warga diminta untuk tidak beraktivitas di kawasan rawan bencana (KRB).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
Koordinator Pengungsi Balerante, Jainu mengatakan, saat ini jumlah pengungsi dari KRB III Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten terus bertambah. Selain anggota keluarga, pengungsi juga membawa hewan ternak yang belum diungsikan ke penampungan sementara.
"Kondisi saat ini bertambah, cenderung bertambah untuk pengungsinya. Ada kemungkinan dengan peningkatan aktivitas Merapi ini, warga yang kemarin sapinya dibawa pulang akan dibawa turun kembali. Dan yang kemarin belum dibawa turun, kemungkinan akan dibawa turun," ujar Jainu saat dihubungi wartawan, Jumat (8/1).
Ia mengatakan, terus memperbarui data jumlah pengungsi warga Balerante. Baik warga yang meninggalkan barak maupun yang datang.
"Pendataan hewan ataupun pengungsi itu akan kita update setiap pukul 19.00 WIB. Kalau ada pengurangan atau penambahan, akan bisa diketahui setiap 19.00 WIB," katanya.
Pemerintah Desa Balerante mengimbau kepada warga yang masih berada di rumah agar turun ke pengungsian. Namun pihaknya memaklumi untuk warga yang masih berusia muda yang bertugas menjaga keamanan kampung dan memantau perkembangan kondisi Merapi. Namun pihaknya mengingatkan agar warga yang ada di KRB III tetap berhati-hati dan waspada.
"Harus dipastikan bahwa mereka yang tetap di atas, apabila terjadi erupsi, mereka sudah bersiap-siap untuk menyelamatkan diri. Jangan sampai ada korban," tandasnya.
"Imbauan dari pemerintah desa, terutama masyarakat yang belum turun mengungsi. Dengan kondisi Merapi yang semakin meningkat, agar tidak beraktivitas di radius berbahaya. Yaitu di radius 5 kilometer. Kemudian untuk warga yang sudah mengungsi, kalau pagi hari mereka mengurusi ternaknya juga tetap terus diimbau untuk tidak mengambil rumput di area berbahaya. Ini untuk menjaga keselamatan mereka," pungkasnya.
Baca juga:
Penampakan Guguran Lava Pijar Gunung Merapi
Gunung Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava Pijar pada Malam Jumat
Warga Klaten Masih Nekat Cari Rumput di Puncak Merapi
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Pertama, Ini Kata BPPTKG
Kurun Waktu 5 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran