Alasan mau jihad, terduga teroris di Kalbar titip anak & istri ke orang tua
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa NH diduga salah satu simpatisan dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman terkait NH yang berencana akan terbang menuju Marawi.
Densus 88 dan Polda Kalimantan Barat menangkap salah seorang terduga teroris dengan inisial NH. Ia ditangkap di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/11) kemarin sekitar pukul 11.00 Wib.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa NH diduga salah satu simpatisan dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman terkait NH yang berencana akan terbang menuju Marawi.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
"Dia diduga sebagai partisan atau pendukung ISIS. Infonya masih seperti itu. Jadi masih didalami Densus 88. Kita belum bisa pastikan apakah dia akan emang rencananya mau ke Marawi. Tapi kita blom bisa memastikan apakah dia hanya anggota atau hanya pendukung ISIS," ujar Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
Sebelum berencana untuk pergi menuju Marawi, yang memang sudah digempur. NH sempat menitipkan anggota keluarganya ke orangtuanya. Karena dirinya beralasan akan melalukan jihad, dan oleh karena itulah Densus 88 masih mendalami tujuan NH pergi ke Marawi.
"Iya sebelum pergi titipkan keluarganya ke keluarganya. Kalau untuk jumlah anaknya saya enggak tahu. Info dari densus, dia berangkat udah pamitan dia mau berjihad, menitipkan keluarganya, tolong diurus. Tapi begitu dia di bandara udah diamankan," ujarnya.
Pendalaman yang saat ini dilakukan oleh Densus 88 terhadap NH, karena untuk mengetahui apakah NH terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia atau tidak. NH saat ditangkap pun saat itu juga dalam keadaan sendiri.
"Kalau untuk dibiayai, itu masih didalami temen-temen. Kita belum tau apakah dia punya supporting agent atau dia ngumpulin duit sendiri terus dia berangkat sendiri," ucapnya.
Untuk saat ini, NH sudah diamankan di Polda Kalimantan Barat. Hal itu dilakukan untuk memintai keterangan lebih lanjut terhadap NH, apakah ada indikasi masuk jaringan teroris atau tidak.
"Untuk jaringan komunikasinya, masih dalam pendalaman. Handphonenya sudah diamankan. NH masih di Polda. Belum ditahan karena kita punya waktu 7 x 24 jam untuk melihat apakah punya indikasi kuat masuk jaringan teroris atau enggak," tandasnya.
(mdk/rhm)