Ambil Jatah Pasien yang Wafat, 1 Nakes Timbun Obat Terapi Covid-19 untuk Dijual Lagi
Oknum tenaga kesehatan (Nakes) memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk menjalankan bisnis secara lancung. Bersama 23 pelaku lain menimbun obat terapi Covid-19.
Oknum tenaga kesehatan (Nakes) memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk menjalankan bisnis secara lancung. Bersama 23 pelaku lain menimbun obat terapi Covid-19.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar bisnis itu dan menjebloskan para pelaku ke bui.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut totalnya ada 24 orang pelaku yang diringkus oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Salah satunya berprofesi sebagai perawat.
"Ada 24 orang termasuk satu perawat. Mereka mencari keuntungan dengan cara menimbun untuk menjual berkali kali lipat, dia mainkan dengan menimbun," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (4/8/2021).
Yusri mengatakan, perawat bekerjasama dengan seorang penjaga apotek membeli obat terapi Covid-19.
Dalam menjalankan aksinya, ia memalsukan surat dokter. Bahkan yang lebih parahnya lagi komplotan itu juga mengumpulkan obat dari pasien penderita Covid-19 yang telah dinyatakan meninggal dunia.
"Oknum perawat mengambil obat pasien Covid-19 yang meninggal dunia, jadi ada pasien yang meninggal dunia obatnya dikumpulkan, nanti kalau udah terkumpul dia mainkan harganya," ujar dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatan, para pelaku dijerat Pasal 196 dan atau Pasal 198 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau Pasal 62 Juncto Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara," tandas dia.
(mdk/ded)