Anak-anak SD di Kabupaten Sabu, NTT diserang pria bawa sajam
Anak-anak SD di Kabupaten Sabu, NTT diserang pria bawa sajam. Kabid Humas Polda NTT AKBP, Jules Abraham Abas mengatakan, dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa. Sampai saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
Seorang pria tak dikenal menyerang tujuh anak Sekolah Dasar di Seba, Kabupaten Sabu Raijua. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (13/12).
"Benar, ada penganiayaan anak SD," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP, Jules Abraham Abas kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (13/12).
Jules mengatakan dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa. Sampai saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa. Kami belum tau inisial pelaku, namanya gangguan jiwa kan sulit ya dikonfirmasi," ujar dia.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak tersulut emosi. Apalagi, mengaitkan peristiwa ini dengan terorisme sehingga melakukan tindakan anarkis.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tidak anarkis, termasuk mengaitkan peristiwa ini dengan terorisme. Ini penyerangan dari orang yang mengalami gangguan jiwa," pungkas Jules.
Baca juga:
Diserang pria bersajam, 7 anak SD di Sabu Raijua dibawa ke Puskesmas
Pria penyerang anak-anak SD di Sabu Raijua dibekuk polisi
Bawa senjata tajam, pelaku serang siswa kelas V dalam ruangan
Penyerang 7 murid SD di Sabu Raijua seorang pedagang kelontong
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.