Anak pelaku teror bom Surabaya tak sekolah, cuma terima doktrin dari orang tua
Anak pelaku teror bom Surabaya tak sekolah, cuma terima doktrin dari orang tua. Salah satu hal paling mengejutkan soal rentetan teror bom Surabaya , adalah terlibatnya keluarga. Para teroris ini mengajak anak-anaknya untuk melakukan aksi teror baik di Gereja maupun Markas Polisi.
Salah satu hal paling mengejutkan soal rentetan teror bom Surabaya, adalah terlibatnya keluarga. Para teroris ini mengajak anak-anaknya untuk melakukan aksi teror baik di Gereja maupun Markas Polisi.
Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin, anak-anak pelaku teror bom Surabaya tidak disekolahkan. "Mereka ngakunya home schooling, tetapi tidak. Mereka hanya menerima doktrin-doktrin dari orangtuanya, dengan video-videonya, dengan ajaran-ajaran yang diberikan," kata Machfud Arifin di Polda Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
Saat ini, ada empat anak yatim piatu yang ditinggalkan orangtuanya usai melakukan aksi bom bunuh diri. Tiga di antaranya adalah anak dari Anton Febriyanto. Mereka selamat dari ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Masing-masing berinisial AR (15), FP (11) dan GA (10). Ketiganya mengalami luka akibat ledakan itu.
Salah satu yang selamat lagi adalah anak berinisial AIS (8), yang selamat saat diajak orangtuanya beraksi melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
Sumber:Liputan6.com
Baca juga:
Menteri Nasir minta rektor awasi materi ceramah di kampus selama Ramadan
Alasan Surabaya jadi sasaran 5 bom dalam 25 jam, dan terlibatnya keluarga dalam aksi
Budi Satrio, terduga teroris ditembak mati dikenal ahli meracik bahan kimia
Antisipasi teror bom, Prabowo instruksikan kader Gerindra jaga rumah ibadah
Bom Surabaya, tokoh agama se-Jatim imbau jemaat tak takut ibadah
Moeldoko segera bertemu Panglima TNI bahas pembentukan komando gabungan antiteror
Tetangga lihat Dita kunjungi rumah orang tua dua hari sebelum bom bunuh diri