Anas Minta Restoran Patuhi Protokol Kesehatan, Jangan Pertaruhkan Pekerja
Anas berharap, di masa pandemi ini ekonomi masyarakat bisa tetap jalan namun protokol kesehatan harus dipatuhi dengan disiplin.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali meminta kepada sejumlah pelaku usaha kuliner seperti warung-restoran untuk mematuhi protokol penanganan Corona (Covid-19). Pihaknya kembali mendapat laporan terkait adanya sejumlah restoran yang tidak lagi patuh menerapkan batas jarak sosial (sosial distancing).
"Berharap restoran restoran kembali mengembalikan fungsi sosial distancing, karena saya mendapat laporan ada banyak restoran yang memenuhi kapasitas seperti biasanya," kata Anas, Selasa (15/9).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Bila pelaku usaha tetap tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, maka akan terancam ditutup dan mempertaruhkan kelangsungan ekonomi pekerja.
"Kalau tidak, emang kalau sampai harus ditutup, karena akan banyak tenaga kerja dan kegiatan ekonomi yang terganggu," jelasnya.
Anas berharap, di masa pandemi ini ekonomi masyarakat bisa tetap jalan namun protokol kesehatan harus dipatuhi dengan disiplin.
"Harapan kita ekonomi tetap jalan dan protokol kesehatan bisa dioptimalkan," ujarnya.
Saat ini pihaknya sudah koordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan pemantauan lapangan dan upaya penindakan bila mendapati pelaku usaha yang belum menerapkan protokol Covid-19.
"Kita sudah koordinasi dengan Kapolresta, Dandim nanti Babinsa, Babinkamtibmas, Kapolsek, Danramil untuk melakukan penutupan terhadap restoran yang melanggar protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan baru untuk mengendalikan persebaran virus, seperti pemberlakuan kerja dari rumah bagi ASN, hingga pembatasan kembali jam operasional pertokoan. Pembatasan juga dilakukan pada kegiatan warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pernikahan dan sunatan.
“Kami tidak melarang, hanya saja orang yang terlibat di acara tersebut wajib dibatasi, dan menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujar Anas.
Anas juga meminta agar setiap rapat atau pertemuan kantor dilakukan outdoor, di ruangan terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang lancar.
"Kapasitas ruang dengan jumlah pegawai harus diperhatikan, buat shift kerja bila memungkinkan. Pemanfaatan teknologi juga dioptimalkan,” terangnya.
Kebijakan pembatasan operasional pertokoan, baik toko retail, modern dan mall yang diizinkan adalah buka pada jam 10.00 WIB dan tutup pada jam 18.00 WIB. Sanksi bagi yang melanggar mulai pemberian surat peringatan hingga penutupan usaha.
(mdk/hhw)