Anggota BAIS TNI rampok taksi di Bekasi
Kasus perampokan itu terjadi saat korban RM (21) memarkir mobil taksinya dengan nomor polisi B 1631 BTG. Ketika ditinggal menanyakan alamat, orang tak dikenal masuk ke dalam kendali.
Seorang anggota TNI diduga melakukan aksi perampokan di Jalan M Hasibuan, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Jumat (21/10) malam. Pelaku, WA (34) yang berpangkat Sersan Dua nekat merampok sebuah taksi yang diparkir di pinggir jalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, kasus perampokan itu terjadi saat korban RM (21) memarkir mobil taksinya dengan nomor polisi B 1631 BTG. Ketika ditinggal menanyakan alamat, orang tak dikenal masuk ke dalam kendali.
Sang sopir yang melihat itu, langsung berlari menghampiri kendaraannya sambil berteriak maling. Korban sempat memukul kaca dengan tangan kosong hingga retak. Namun, pelaku malah tancap gas.
Karena itu, RM mengejar pelaku dengan menumpang sepeda motor pengendara yang kebetulan melintas di lokasi. Ketika sampai di perempatan lampu merah Jalan Kartini, RM kembali mengetok pintu kaca. Namun, upaya itu tak diindahkan pelaku.
Semakin kesal, korban pun memukul kaca menggunakan helm yang dipakai. Tak terima dengan perlawanan korban, WA turun lewat pintu sebelah kiri dan langsung memukul korban. Keduanya lalu terlibat baku hantam menggunakan tangan kosong.
Kalah kuat, korban lalu meminta bantuan warga. Pelaku ingin segera tancap gas kembali. Aksi pelaku dapat dihentikan oleh mobil boks yang menabrakan mobilnya ke arah pelaku hingga terjatuh.
Polisi yang melihat, membawa pelaku ke Mapolrestro Bekasi Kota untuk diinterogasi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat Brigjen Sabrar Fadillah membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, WA merupakan anggota Badan Intelijen Strategi (BAIS) TNI dan kini dalam pemeriksaan di Subdenpom 2 Bekasi.
"Iya benar ada kejadian itu, sekarang ditangani oleh Denpom Bekasi," katanya ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/10).