Anggota DPR Kritik Keras Apple Bilang ke Budi Arie Investasi Tim Cook Bak Kacang: Kita Bukan Monyet!
Apple menawarkan investasi sebesar USD 10 juta atau senilai Rp157 miliar.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam mengkritik keras Ceo Apple Tim Cook. Bahkan, sampai mengibaratkan tawaran investasi Tim Cook sebagai kacang.
Hal itu ia sampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan menteri Koperasi Budi Arie di Komisi VI DPR RI. Mufti menyinggung Budi Arie saat menjabat Menkominfo mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan CEO Apple Tim Cook.
- DPR Desak Apple Bertanggung Jawab atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- CEO Apple Tim Cook Tertarik Investasi di Solo, Gibran: Kalau Ada Peluang Kita Kejar
- Jokowi Tawarkan Bos Apple Investasi di IKN, Begini Respons Tim Cook
- CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana, Ini Isi Pembahasannya
Mufti mendapat informasi bahwa Tim Cook menawarkan investasi sebesar USD 10juta kepada Indonesia sebagai ganti permintaan tax holiday 50 tahun serta untuk mencairkan larangan edar iPhone 16 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Budi Arie, bapak adalah salah satu menteri yang kemarin mendampingi presiden bertemu dengan Apple. Nah, kemarin sedang ramai soal bagaimana Apple gagal investasi di Indonesia karena mereka minta tax holiday 50 tahun," kata Mufti, Rabu (6/11).
"Setelah ramai itu ternyata kemudian Apple menanggapinya dengan akan memberikan USD 10 juta investasi di Indonesia yang kalau dijumlahkan hanya Rp157 miliar," sambung Mufti.
Hal itu memancing emosi Mufti. Ia menilai tawaran investasi Apple hanya kacangan. "Ini (Rp157 miliar) kan kacang pak. Kita ini bukan monyet yang dapat investasi sekecil itu. Kalau memang main-main seperti itu sudah batalkan saja pak. Itu menghina bangsa kita, menganggap kita ini orang dungu, bangsa yang tidak berpendidikan yang bisa dibodohi," kritik Mufti keras.
Tawaran Investasi Apple
Seperti diketahui, tawaran investasi itu dikeluarkan Apple setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan penjualan iPhone 16.
Presiden Prabowo Subianto menilai larangan itu untuk mendorong perusahaan internasional meningkatkan investasi lokal.
Sebelumnya, Budi Arie mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan CEO Apple Tim Cook pada Rabu (17/4/2024) lalu.
Kala itu, ia mengungkap keduanya membahas soal rencana investasi Apple di Indonesia.